Pihak otoritasi di India melakukan penyelidikan terhadap kematian dari 18 gajah. Itu setelah salah seorang konservasionis terkemuka yang meragukan bahwa gajah-gajah itu mati disambar petir. Seperti yang dilansir dari AFP, kawanan gajah itu mati ditemukan di Hutan Lindung Kandali di negara bagian Assam, India pada 14 Mei kemarin.
Pejabat hutan dan anggota parlemen setempat yaitu Jitu Gosmawi mengatakan bahwa gajah-gajah itu mati usai disambar petir. Akan tetapi, ahli konservasi terkemuka yaitu Soumyadeep Datta, dari kelompok aktivis lingkungan Nature's Beckon tidak mempercayai hal itu usai melihat foto-foto gajah tersebut. Dia juga memberikan komentarnya.
"Keracunan bisa jadi penyebab kematian gajah," ungkapnya.
"Kami harus menunggu laporan otopsi, yang akan segera dilakukan oleh departemen kehutanan," lanjutnya.
Di sisi lain, sebuah tim dokter dan pejabat menuju ke lokasi gajah mati itu pada hari Jumat dengan Menteri Hutan dan Lingkungan Assam yaitu Parimal Shuklabaidya. Seperti diketahui, India sendiri adalah rumah untuk sekitar 30.000 gajah, dengan sekitar 60% dari populasi gajah liar Asia.
Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan insiden gajah yang dibunuh penduduk setempat dan sebaliknya, karena manusia semakin merambah menuju kawasan hutan.
