Musim semi, Kota Antalya, Turki berhiaskan Erguvan yaitu pohon dengan bunga berwarna merah muda-ungu. Pohon ini berasal dari Mediterania dan negara-negara Asia Barat. Bunga dan daun Erguvan umumnya berbentuk hati. Uniknya, daun baru muncul setelah bunga mulai mekar.
Bunga Erguvan tumbuh langsung di batang dan dahan pohon. Periode berbunganya sangat singkat, sekitar 15 sampai 20 hari. Dalam bahasa Latin, Erguvan disebut cercis siliquastrum, yang berarti pohon buah.
Konon, pelaut yang tiba di Konstantinopel jauh sebelum Bizantium, merebus kelopak bunga Erguvan dan meminumnya untuk menangkal penyakit. Para dukun di zaman dahulu juga merebus kulit pohon Erguvan untuk mencegah penyakit.
Di era Kekaisaran Turki Utsmani atau Ottoman, kelopak bunga Erguvan yang berwarna ungu, lavender dan merah muda digunakan untuk membuat salad, karena cita rasa dan warnanya yang cantik. Sementara cabang-cabang pohonnya yang terkenal kuat, digunakan untuk membuat tongkat jalan.
Pohon Erguvan juga memiliki tempat istimewa dalam budaya dan karya sastra Ottoman, khususnya puisi. Bahkan di abad ke-15, Kekaisaran Ottoman memulai festival yang disebut ‘Hari Erguvan’, untuk merayakan mekarnya bunga ini.
Erguvan adalah pohon penting bagi berbagai peradaban, sepanjang sejarah. Dalam budaya Turki awal, konon Sultan Tu?rul dan Sultan Süleyman yang agung tinggal di tenda-tenda berwarna Erguvan selama pertempuran.
Kekaisaran Ottoman berhasil menaklukkan Istanbul tahun 1453, pada saat pohon Erguvan bermekaran. Bagi orang Romawi, pohon Erguvan adalah simbol bangsawan. Kekaisaran Bizantium didirikan bulan Mei ketika pohon Erguvan bermekaran di Istanbul.
Selama era Bizantium ini, warna bunga Erguvan hanya digunakan untuk pakaian keluarga kerajaan. Pewaris takhta lahir di kamar tidur yang dicat dengan warna serupa bunga Erguvan. Bahkan, Orang-orang mengklaim bahwa keluarga kerajaan berdarah ungu seperti warna bunga Erguvan.
Dalam mitos Kristen, beredar cerita bahwa Yudas, salah satu murid Yesus yang berkhianat, gantung diri di pohon Erguvan. Pohon yang semula tinggi dan kuat dengan bunga putih yang indah, berubah karena kematian Yudas.
Bunganya memerah karena malu dan tangkainya tak lagi sekuat dulu. Karena itulah, dunia mengenal Erguvan sebagai Pohon Yudas. Termasuk di Indonesia!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
