Ketika peluncuran vaksin berlanjut dan pembatasan lokal mereda, orang-orang pasti secara perlahan-lahan untuk keluar dari rumah mereka, dan banyak dari mereka menggunakan taksi online untuk keliling, salah satunya Uber. Karena itu, perusahaan pun mencatat angka rekor di bulan Maret dan hal itu terus meningkat.
Dengan lebih banyak tumpangan yang muncul, banyak penumpang yang melupakan barang-baran pribadi di dalam mobil. Selama lima tahun terakhir, Uber sendiri telah meluncurkan Lost & Found Index, yang mendokumentasikan semua hal yang paling umum, dan tidak begitu umum yang ditinggalkan orang-orang usai berkendara.
Dalam Lost & Found Index 2021, ditemukan terdapat beberapa tersangka yang menempati urutan terata, seperti kunci, ponsel, dan dompet, tetapi beberapa temuan juga sangat mengindikasikan tahun ini, termasuk dengan tisu basah, pembersih tangan, dan tes cepat atau vaksinasi COVID-19. Melihat hal itu, Kepala Lost & Found di Uber yaitu Zaid Al-Atiya memberikan komentarnya.
"Setelah tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan saat vaksin tersedia lebih luas, orang-orang mulai berpindah dengan aman menggunakan Uber lagi - dan itu juga berarti peningkatan jumlah barang yang hilang," ungkapnya.
"Baik itu barang-barang yang lebih sering dilupakan, seperti ponsel, dompet, dan kunci, atau barang-barang yang lebih mengejutkan, seperti satu gigi, udang segar, atau lukisan Kate Middleton yang besar, kami tetap berkomitmen untuk membantu mengembalikan apa pun itu Anda. perlu mengambil." jelasnya.
Lost & Found Index 2021 juga merinci beberapa statistik menariko lainnya, termasuk dengan 10 kota paling pelupa teratas, tiga diantaranya berada di Texas dan dua di Florida. Selain itu, Indeks juga menunjukkan tanda-tanda bahwa orang-orang mulai lakukan perjalanan, dan akibatnya tinggalkan sejumlah barang penting seperti koper, kursi pantai, dan kartu masuk global hingga dengan paspor anak anjing.
