Masjid Azizi merupakan sebuah masjid yang terletak di kota Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Masjid ini merupakan salah satu masjid peninggalan Kesultanan Langkat, yang dibangun pada abad ke-19 oleh Tuanku Sultan Abdul Aziz bin Sultan Haji Musa.
Sejarah Masjid Azizi dimulai ketika Abdul Aziz memerintahkan pembangunan sebuah masjid sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim di Kesultanan Langkat. Pembangunan masjid dibangun tahun 1889 dan kemudian diberi nama Masjid Azizi.
Arsitektur Masjid Azizi menggabungkan gaya arsitektur Melayu, Islam, dan mendapatkan sentuhan sedikit arsitektur Indo-Saracenic, yang merupakan ciri khas arsitektur Kesultanan Langkat. Menariknya, arsitektur masjid ini terinspirasi dari arsitektur Masjid Zahir di Kedah, Malaysia.
Baca Juga: Melihat Megahnya Masjid Raya Mujahidin, Pusat Dakwah Islami Kota Pontianak
Gayar arsitektur Indo-Saracenik merpakan gaya arsitektur revivalis yang banyak digunakan oleh arsitek Inggris di India pada akhir abad ke-19, terutama di gedung-gedung publik dan pemerintah di Raj Inggris, dan istana penguasa negara pangeran.
Menariknya elemen gaya dan dekoratif dari arsitektur Indo-Islam asli, terutama arsitektur Mughal, yang dianggap Inggris sebagai gaya India klasik, dan, lebih jarang, dari arsitektur kuil Hindu .
Tata letak dan struktur dasar bangunan cenderung mirip dengan yang digunakan pada bangunan kontemporer dalam gaya revivalis lainnya, seperti kebangkitan Gotik dan Neo-Klasik , dengan tambahan fitur dan dekorasi khas India.
Masjid Azizi sendiri memiliki atap berbentuk limasan yang ditopang oleh tiang kayu yang berukir indah. Pada bagian atap terdapat hiasan kaligrafi berbentuk bulat yang menambah keindahan arsitektur masjid ini.
Bagian dalam Masjid Azizi terdiri dari sebuah ruangan utama yang besar dengan lantai yang dilapisi keramik. Saat ini sudah berganti dengan marmer. Namun lantai keramik masih bisa dilihat di ruang tengah masjid.
Baca Juga: Dibangun Tahun 1932, Masjid Hadiah dari Raja untuk Tabib Keraton Ini Penuh Cerita Horor
Di bagian atas ruangan utama terdapat kubah dengan hiasan kaligrafi berbentuk oktagon atau bersegi delapan. Dinding masjid ini juga dihiasi dengan hiasan kaligrafi dan ukiran kayu yang sangat indah.
Selain itu, Masjid Azizi juga memiliki sebuah perpustakaan yang berisi berbagai macam buku dan literatur Islam. Perpustakaan ini merupakan bagian dari kompleks Masjid Azizi yang terletak di sekitar taman yang hijau dan indah.
Perpustakaan tersebut bernama Balai Pustaka Tengku Amir Hamzah. Ya, Amir Hamzah seorang sastrawan yang telah menjadi Pahlawan Nasional merupakan putra bangsawan kesultanan Langkat.
Masjid Azizi merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat penting di Sumatera Utara. Selain sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim, masjid ini juga menjadi tempat wisata sejarah yang menarik bagi wisatawan yang tertarik dengan keindahan arsitektur dan sejarah Kesultanan Langkat.
