Dibangun Tahun 1932, Masjid Hadiah dari Raja untuk Tabib Keraton Ini Penuh Cerita Horor

- Senin, 10 April 2023 | 13:30 WIB
Masjid Muslimin Giri Purno. (Z Creators/Edelweis Ratushima)
Masjid Muslimin Giri Purno. (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Di Klaten, Jawa Tengah, banyak sekali masjid kuno berusia ratusan tahun yang sampai saat ini masih terawat dengan baik.

Ada masjid sebagai bukti syiar agama Islam waktu itu, dan ada pula masjid hadiah seorang raja kepada rakyatnya. 

Di Klaten ada masjid hadiah dari seorang raja, masjid itu bernama Masjid Muslimin Giri Purno yang berada di Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Masjid ini satu komplek dengan makam keluarga Ki Karsodimedjo.

-
Masjid Muslimin Giri Purno. (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Menurut Takmir masjid setempat, Subarja, sesuai sejarahnya, masjid ini merupakan hadiah dari Raja Surakarta Hadiningrat Paku Buwono X kepada Tabib Keraton bernama Ki Karsodimedjo.

Baca juga: Menelisik Masjid Macanbang, Salah Satu Jejak Sejarah Penyebaran Islam di Tulungagung

Sehingga tak heran apabila masjid ini bentuknya sama seperti masjid-masjid lain yang dibangun oleh keraton.

Masjid ini dibangun tahun 1932 atau 1862 Tahun Jawa. Sementara Ki Karsodimedjo meninggal pada tahun 1940. Ciri khas yang paling menonjol dari masjid ini adalah arsitekturnya.

Gerbang masjid bertembok tebal, menjulang tinggi, namun akses masuk sempit. Hanya cukup untuk satu mobil saja.

-
Masjid Muslimin Giri Purno. (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Di atas plengkung pintu gerbang terdapat gambar bulan bintang, tulisan aksara Jawa dan tahun pembangunan 1932 atau tahun Jawa 1862. 

Begitu kita masuk ke halaman masjid, disambut dengan kolam kecil, yang di tengahnya ada tugu. Di tugu tersebut, terdapat tulisan huruf Jawa yang cukup panjang, semacam sebuah prasasti.

Teras masjid ditopang enam buah tiang berbentuk silinder. Dari bawah, ada pitu atau tujuh undakan untuk sampai ke dalam masjid. Orang Jawa mengartikan, pitu (7) itu berfilosofi "pitulungan" (pertolongan) Tuhan YME.

Di teras ada bedug dan kentongan kuno, yang saat ini sudah tidak digunakan lagi karena khawatir rapuh.

-
Masjid Muslimin Giri Purno. (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Masuk ke dalam masjid, ada beberapa jendela. Suasana tempo doeloe begitu terasa. Mihrab masjid ada simbol keraton Sri Radya Laksana. Di sebelah kiri mihrab, ada jendela berukuran kecil.

Di belakang masjid, ada makam keluarga Ki Karsodimedjo. Untuk masuk ke dalam makam, ada gerbang tinggi kokoh menjulang, berundak 10 buah. Gerbang ini mirip gerbang Astana (makam) raja-raja Jawa. 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X