Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat pasar yang wajib untuk disinggahi setelah lelah mengeksplor keindahaan wisata alam. Pasar yang dibangun atas inisiasi Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Yogyakarta ini, bukan menjual sayuran, sembako, atau kebutuhan rumah tangga.
Pasar Kaki Langit yang menjadi salah satu destinasi digital yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, menjajakan berbagai kuliner tradisional.
Plang namanya yang sudah terlihat dari jalan, membuat kita enggak sulit untuk menemukan pasar ini, karena plang tersebut membantu mengarahkan kita memasuki jalan kecil. Jam buka untuk Pasar Kaki Langit Bantul adalah setiap hari sabtu dan minggu jam 06.00 hingga pukul 12.00 siang.
Berlokasi di Sendang Mangunan, Dlingo, Bantul, Pasar Kali Langit menjadi alternatif yang pas untuk menyempurnakan perjalanan wisata kita. Setibanya di kawasan Pasar Kaki Langit, sebelum masuk ke dalam, kita akan menemukan sebuah gubuk penukaran uang.
Baca juga: Soto Sampah, Kuliner Legendaris Yogya yang Eksis Sampai Tiga Generasi: Enaknya Tak Terkira
Di sini kita akan diminta untuk menukarkan uang ke dalam bentuk koin kayu yang merupakan alat pembayaran zaman Majapahit dulu, yang dimasukkan ke dalam kantung khusus.
Tak perlu bingung, karena petugas penukaran uang akan menjelaskan cara penggunaannya dengan sangat ramah. Koin-koin kayu ini bertuliskan angka 1,2,5, dan 10. Angka 10 berarti nilainya Rp10 ribu, Angka 5 bernilai Rp5 ribu dan seterusnya.
Di dalam kawasan ini akan kita temukan jajaran gubuk-gubuk yang dikelola langsung oleh warga setempat, dengan penjual yang menyambut kita ramah dan hangat. Ada banyak jajanan, makanan, dan minuman khas yang bisa kita pilih untuk dinikmati.
Jika kamu penggemar kuliner khas Bantul dan wilayah Jawa Tengah pada umumnya, pasar ini jadi tempat yang tepat untuk anda kunjungi. Ada nasi gudeg, sego bakar, lotek, tahu guling, bakmi pecel, wedang uwuh, bubur sumsum, lemper, kicak, jadah tempe, klepon, atau aneka gorengan, dan masih banyak kuliner khas enak lainnya dengan harga yang sangat terjangkau.
Selain menjual makanan, Pasar Kaki Langit Bantul ini juga sering menampilkan berbagai kesenian, seperti gejog lesung, keroncongan, sendratari, atau karawitan. Para pengunjung pun juga bisa ikut terlibat di dalamnya.
Petugas dan pedagang yang ada di Pasar Kaki Langit selalu menggunakan pakaian adat jawa. Selain untuk menambah rasa cinta kepada budaya Indonesia, pakaian adat yang dikenakan para petugas dan pedagang juga makin memperkental suasana wisata unik yang dibungkus tradisi di Pasar Kaki Langit.
Artikel menarik lainnya:
- 4 Rekomendasi Pantai di Bali yang Cocok Buat Healing Para Delegasi KTT G20
- Dokar Dreamland, Wisata di Tulungagung yang Punya Rumah Hobbit Mirip di Luar Negeri
- Mencicipi Soto Borang, Kuliner Khas Ponorogo yang Ada Sejak 1983
- Mirip dengan di Indonesia, di Swedia Ternyata Juga Ada Tradisi Ziarah Kubur
- Masya Allah! Pantai di Selayar Ini Punya Karang Putih Menjorok ke Laut yang Mengagumkan
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.