Replika kapal Nabi Nuh menjadi pembicaraan. Dimana, bahtera itu menyimpan patung-patung kayu yang menggambarkan kisah nabi dalam kitab suci. Mengutip BBC, kapal raksasa tersebut pun membetot perhatian warga setelah akhirnya bisa berlayar lagi.
Kapal yang memiliki panjang 70 meter itu, atau miliki setengah dari bahtera Nabi Nuh sesungguhnya, itu awalnya direncanakan bersandar selama 3 bulan di Ipswich, Inggris, namun malah sampai nyaris 20 bulan. Kini, kapal itu bertolak ke Belanda. Kapal itu akhirnya bisa meninggalkan Ipswich setelah dinyatakan aman oleh Badan Maritim dan Penjaga Pantai (MCA) Inggris.
Setiba di Ipswich November 2019, kapal Nabi Nuh dinyatakan tidak mempunyai dokumen lengkap, minim informasi mengenai kelayakan berlayar, informasi mengenai stabilitas dan bobot kapal, hingga minimnya peralatqan keselapmatan di kapal itu. Berdasarkan informasi yang beredar, kapal itu dimiliki oleh Aad Peters, warga Belanda yang berprofesi sebagai produser televisi.
Dia membeli kapal tersebut dengan harga 3 juta Euro atau Rp51,5 miliar. Sejak awal, dia memang berhasrat agar kapal itu menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Ketika rubah kapal menjadi museum apung, dia melibatkan 50 perajin profesional dan membutuhkan waktu 5 bulan untuk menyelesaikannya.
Ke-50 pekerja itu membangun kapal menjadi museum dengan hadirkan tema kisah-kisah nabi yang ada pada kita suci. Selain penggambaran kisah Nabi Nuh, kapal ini juga memberikan tema penggambaran kisah Adam dan Hawa, serta kelahiran Nabi Isa.
