Ratusan wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa akibat cuaca buruk, akhirnya sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sejak beberapa hari lalu.
Setidaknya, ada 500 turis (49 asing dan 451 domestik) itu, tiba di Semarang dengan diangkut KM Kelimutu yang dikirim khusus oleh PT Pelni.
Menanggapi kejadian tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir bersyukur, seluruh turis asing dan domestik tiba dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Baca Juga: Terjebak Berhari-hari di Karimunjawa, 500 Wisatawan Akhirnya Sampai di Semarang
Menteri Erick bilang, untuk mendukung pariwisata Indonesia, sangat penting memperhatikan keselamatan para turis yang sedang melakukan perjalanan di nusantara.
“Keselamatan para turis, baik asing maupun domestik, dalam industri pariwisata adalah nomor satu. Kita tak ingin kegembiraan menjadi bencana. Saya memerintahkan semua BUMN terkait untuk selalu cepat tanggap dan memerhatikan aspek keselamatan tanpa kompromi,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Indozone, Jumat (30/12/22).
Menteri Erick menyampaikan, dirinya sudah mengecek ke PT Pelni terkait sejumlah hal yang dilakukan ketika menolong para turis di Pulau Karimunjawa itu.
“PT Pelni melakukan tindakan yang cepat dan juga memastikan, seluruh aspek keselamatan dan keamanan pelayaran di kapal KM Kelimutu siap, menghadapi ombak besar dalam membawa kembali para turis ke Semarang. Alhamdulillah, mereka telah tiba dengan selamat,” ucap Menteri Erick.
Seperti diberitakan, sekitar 500 turis asing di Pulau Karimunjawa terjebak oleh cuaca buruk yang mengakibatkan mereka tidak dapat menjangkau pelabuhan Semarang sebelum hari Natal.
PT Pelni mengirimkan kapal KM Kelimutu dengan rute Sampit-Semarang-Karimunjawa, agar segera merapat ke Karimunjawa. Hal itu untuk mengangkut para turis yang terjebak cuaca ekstrem.
Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk, Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, mengatakan, pihaknya segera melakukan reaksi cepat begitu mendapat permintaan dari Bupati Jepara ke Kementerian Perhubungan dan PT Pelni agar dapat segera mengangkut ratusan turis asing yang terdampar di Pulau Karimunjawa.
“Ombak besar setinggi tiga meter tidak mungkin dihadapi oleh kapal free board yang tinggi badan kapalnya hanya dua meter”, ucap Tri Andayani.
Untuk itu, menanggapi permintaan dari Jepara, PT Pelni segera melakukan deviasi rute KM Kelimutu.