Little Hotelier Mengakomodasi Usaha Properti Kecil, Yuk Simak Keuntungannya!

- Selasa, 14 Maret 2023 | 20:15 WIB
Tander Risard Lowongan selaku Regional Sales Manager Little Hotelier, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023). (Arvi Resvanty/Indozone)
Tander Risard Lowongan selaku Regional Sales Manager Little Hotelier, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023). (Arvi Resvanty/Indozone)

Industri pariwisata Tanah Air kembali menggeliat pasca dicabutnya PPKM pada 30 Desember 2022 lalu. Para pengusaha properti, termasuk hotel dan penginapan tengah berada fase pemulihan untuk kembali bangkit.

Little Hottelier membagikan analisis data baru berdasarkan 100 juta pemesanan yang diproses pada tahun 2022 oleh SiteMinder.

SiteMinder merupakan platform perdagangan hotel terkemuka di dunia yang mendukung Little Hotelier bagi pelanggannya secara global.

Temuan ini mencakup Top 12 distribution channels teratas yang menghasilkan pendapatan dari pemesanan tertinggi bagi bisnis akomodasi Indonesia pada tahun 2022, dalam 12 bulan pemulihan yang signifikan, ditambah berbagai poin data tambahan yang yang dapat berpengaruh bagi properti lokal pada tahun 2023.

Baca juga: Suara-suara Gen Z dan Milenial Seputar Dunia Properti

"Bahkan di properti kecil yang harganya 100 ribuan bisa menggunakan properti kami. Kami berikan solusi, tanpa gunakan sistem mereka butuh waktu berjam-jam dengan ada sistem ini mereka hanya butuh beberapa menit," papar Tander Risard Lowongan selaku Regional Sales Manager Little Hotelier, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).

"Kita juga bisa pasarkan ke US Market atau Chinese Traveler. Kita miliki banyak koneksi, yaitu 450 channel secara global," sambungnya.

Temuan Little Hotelier ini diharapkan mampu bermanfaat bagi pemulihan dan persiapan pasca pandemi yang signifikan oleh penyedia akomodasi dan industri pariwisata pada skala yang lebih luas.

-
Tander Risard Lowongan selaku Regional Sales Manager Little Hotelier, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023). (Arvi Resvanty/Indozone)

Hingga 2027, pasar real estat perhotelan Indonesia diperkirakan akan mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) lebih dari 7,3%. Di Indonesia, pertumbuhan industri pariwisata biasanya terlihat menghasilkan perbaikan infrastruktur bagi perekonomian dalam negeri.

Baca juga: Kesalahan Umum Pembeli Properti Pemula, Kurang Riset hingga Tak Punya Tabungan

"Kita memberikan kemudahan, untuk koneksi dengan beberapa online travel agent mereka lebih saving time. Tanpa ada sistem mereka harus masuk ke Traveloka dan Booking.com. Mereka harus masuk dan ubah satu-persatu, kalau di Little Hotelier itu mereka cuman masuk sekali lalu misal mau ubah harga sekali klik bisa berubah semua," papar Tander.

Dia juga menilai, lingkungan perjalanan dinamis menjadikan pengetahuan sebuah kekuatan agar bisa memiliki pemahaman yang mendalam terkait perkembangan perilaku wisatawan dan melakukan penyesuaian dengan bisnis para pengusaha.

"Mereka bisa tetap selangkah lebih maju dari pesaing mereka tahun ini. Membuat keputusan penetapan harga dan pemasaran yang cerdas berdasarkan data, bukan berdasarkan firasat semata, adalah kunci keberhasilan bagi bisnis akomodasi Indonesia yang cerdas," ungkap Tander.

“Membangun kesadaran tentang bagaimana dan di mana wisatawan menempatkan pemesanan mereka secara online saat bepergian secara lokal merupakan awal yang tepat bagi pemilik akomodasi untuk mengenal perilaku wisatawan," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X