Sejak pandemi COVID-19 menerpa, muncul berbagai gaya hidup unik yang mencuri perhatian.
Salah satunya yang dilakukan oleh wanita asal Skotlandia bernama Katie Macleod (28). Bagaimana tidak? Ia menyebut dirinya sebagai 'digital nomad' yang berkarir sebagai desain grafis dan sudah mengunjungi 78 negara.
Baca juga: Bakal Terbit di Indonesia, Apa Sih Visa Digital Nomad?
"Sejak pandemi terjadi, semakin banyak kerja lepas (remote). Saya berharap bisa mengunjungi 100 negara sebelum saya berusia 30 tahun," kata Katie, dikutip dari The Sun, Jumat (28/10/2022).
Beberapa negara yang sudah dikunjungi Katie antara lain Turki, Qatar, Polandia, Estonia, Georgia, Azerbaijan, Syria, dan Kyrgyzstan. Tak hanya itu, ia juga pernah bekerja sambil jalan-jalan di Mesir, Guatemala, China, hingga Kuba.
Namun kehidupan travelingnya tak selamanya menyenangkan dan indah. Dalam blog pribadinya, Katie menyebut dia kerap tidur sembarangan di bandara dan sering mengalami keracunan makanan.
"Saya kerap tidur di lantai bandara, banyak mengeluarkan uang berlebih karena termasuk orang asing, bahkan sering mengalami keracunan makanan," ungkapnya.
Kesulitan terbesar yang Katie kerap hadapi sebagai digital nomad, ia kesulitan dalam mencari koneksi internet yang stabil untuk menunjang pekerjaannya. Sehingga, ia harus rela mencari tempat jauh yang ramai untuk menunjang pekerjaannya.
Baca juga: Mantap! Indonesia Siap Terima Digital Nomad, Menparekraf: Kita Punya Lokasi Tepat
Meski banyak tantangan yang dihadapi sebagai digital nomad, Katie mengaku bahagia dengan gaya hidupnya. Ia bahkan menyesal baru mengetahui pekerjaan ini.
"Jika saya sudah tahu pekerjaan ini sejak semasa kuliah, aku sudah merealisasikan pekerjaan idaman ini dari dulu," tambahnya.
Sebagai informasi, digital nomad adalah seorang yang melakukan kerja jarak jauh sebagai pegawai lepas (freelance), berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan memanfaatkan teknologi komunikasi.
