Mantap! Visa Digital Nomad Segera Terbit, Pekerja Remote Bisa Santai Liburan di Bali

- Selasa, 28 Juni 2022 | 20:00 WIB
Ilustrasi dokumen perjalanan (Freepik)
Ilustrasi dokumen perjalanan (Freepik)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bakal segera meluncurkan visa digital nomad bagi para turis asing yang ingin bekerja dari jarak jauh (remote worker).

Hal ini sebagai inovasi dalam merespons arus digitalisasi dan pola perilaku karyawan yang ingin tetap santai saat liburan.

Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, kajian mengenai visa digital nomad telah mencapai tahap akhir. 

Visa digital nomad ini sudah memasuki tahap akhir pembahasan dan akan terus kami koordinasikan dengan teman-teman kita di kementerian dan lembaga terkait,” kata Menparekraf Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang berlangsung secara hybrid, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2022).

Menparekraf berharap visa digital nomad dapat menjadi terobosan yang mengundang wisatawan asing untuk terus berkunjung ke Indonesia. 

“Ini kita harapkan bisa menjadi salah satu terobosan dari regulasi karena salah satu poin daripada travel and tourism development index kita yang sangat membaik adalah koordinasi antara kementerian/lembaga. Kita harapkan dalam waktu segera akan kami berikan update-nya,”sambungnya.

Menparekraf juga mengungkap dari hasil survey sebanyak 95 persen turis asing menjadikan Indonesia khususnya Bali sebagai tujuan pertama bagi penikmat remote worker.

Sehingga kebijakan visa digital nomad selaras dalam mendukung tercapainya target 1,5 juta wisatawan mancanegara untuk berwisata di Bali.

Baca juga: Viral, Harga Paket Wisata ke Bali Tahun 1967 Bikin Netizen Melongo: Andai Ada Mesin Waktu

Dia juga berharap kualitas kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali bisa mencapai antara 50 hingga 60 persen, dengan length of stay yang lebih panjang dan quality of spending atau jumlah belanja yang semakin tinggi. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

“Kami ingin mereka lebih lama tinggal di Bali dan kami ingin pengeluarannya lebih berdampak terhadap ekonomi lokal saat mereka berkunjung dan berwisata di Bali,” bebernya.

Adapun saat ini ada lima negara yang tercatat paling tinggi menjadi menyumbang wisman ke Bali, yaitu Australia, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis.

“Kami akan terus melakukan orkestrasi dan sinkronisasi agar rencana promosi ke depan Bali menjadi top of mind dari wisatawan mancanegara. Kami juga akan terus menggelar event internasional serta mendukung Bali sebagai kawasan workcation bagi para digital nomad dengan length of stay yang panjang dan berkualitas dengan kemudahan-kemudahan yang kami berikan,” pungkas Sandiaga. 

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X