Tertua di Dunia, Marching Band Turki Utsmani Ini Menginspirasi Mozart dan Beethoven

- Selasa, 2 Mei 2023 | 16:26 WIB
Mehter cikal bakal marching band militer dunia. (Z Creators/Elisa Oktaviana)
Mehter cikal bakal marching band militer dunia. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Peringatan hari-hari bersejarah di Turki biasanya dimeriahkan dengan penampilan Mehter, marching band militer. Mereka memainkan musik tradisional Turki bertema heroik, untuk membangkitkan semangat dan mengingatkan sejarah Turki. 

Marching Band Militer Tertua di Dunia 

-
Mehter, marching band militer tertua di dunia. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Mehter dibentuk pada masa Kesultanan Seljuk, Persia. Sultan Alaeddin III menghadiahkan marching band ini kepada Kekhalifahan Turki Utsmani (Ottoman), sebagai penghormatan kepada negara yang baru dibentuk.
 
Sejak tahun 1362, Mehter resmi bermain bagi Kekhalifahan Turki Utsmani. Mereka tampil pagi hari, membangunkan penghuni istana untuk sholat Subuh. Mereka juga bermain setelah sholat Ashar dan malam hari, kecuali Jumat. 

Mehter merupakan marching band tertua di dunia. Beranggotakan 150-200 tentara militer Utsmani. Mereka tinggal di Mehterhane (Rumah Mehter), di kompleks Istana. 

Di masa itu, Mehter terbagi dalam beberapa korps dan tampil untuk berbagai lapisan masyarakat. Ada yang tampil saat festival keagamaan, pernikahan dan upacara-upacara resmi, baik di lingkungan istana maupun ruang publik. 

Janissary, korps elit militer Utsmani biasanya tampil dalam seremonial, festival sipil dan upacara penyambutan pejabat tinggi yang berkunjung ke Konstantinopel (Istanbul). 

Formasi dan Kostum Unik

-
Mehter selalu tampil dengan gerakan dan kostum khas. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Dalam bahasa Turki Utsmani, ‘Mehter’ berarti bulan sabit. Saat perform, mereka mengenakan busana khas yang colorful, lengkap dengan topi, hiasan kepala, sepatu kulit bergaya Maroko dan aksesoris lainnya. 

Personil Mehter berbaris membentuk bulan sabit. Selanjutnya, berjalan perlahan dan meneriakkan “Allah Maha pengasih, Maha Penyayang”. 
Setiap tiga langkah, mereka berhenti dan berbelok ke kanan lalu ke kiri. 

Gaya berjalan ini mewakili martabat dan kehati-hatian Utsmaniyah. Selain memainkan musik klasik Turki, Mehter juga membacakan doa-doa. 

Mehter Tampil Saat Damai dan Perang

-
Di era Turki Utsmani, Mehter menyemangati tentara yang berperang. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Mehter tampil di istana pada masa damai dan di depan tenda sultan pada masa perang. Mereka menyemangati sultan dan tentara, juga mematahkan keberanian lawan, dengan cara memainkan berbagai instrumen musik. Seperti drum bass, drum ganda kecil, simbal, zurna (alat musik tiup) dan terompet. 

Mehter juga membawa ‘cevgan’, yang kemudian dikenal sebagai ‘Jingling Johnny’ di Inggris. Yaitu tongkat tinggi dengan untaian lonceng dan ekor kuda digantung di atasnya.

Mehter berperan penting selama penaklukkan Balkan, pada abad ke-14 sampai abad ke-16 M. Marching band ini terbukti memperkuat militer Turki Utsmani dalam menghadapi aliansi raksasa non-Muslim Eropa. 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X