Peneliti Kembangkan Wearable yang Bisa Deteksi Gejala Epilepsi 1 Jam Lebih Awal!

- Rabu, 30 September 2020 | 11:18 WIB
Ilustrasi otak manusia dalam tampilan monokrom (photo/Unsplash/Alina Grubnyak)
Ilustrasi otak manusia dalam tampilan monokrom (photo/Unsplash/Alina Grubnyak)

Orang-orang yang mengalami penyakit epilepsi pasti memiliki hidup yang cukup sulit. Pasalnya gejala dari epilepsi sendiri bisa muncul tanpa peringatan apapun dan bahkan cukup berbahaya karena bisa membuat penderita mengalami kecelakaan.

Namun baru-baru ini para peneliti dari Ben-Gurion University of Negev di Israel telah mengembangkan sebuah teknologi yang disebut dapat membantu para penderita penyakit epilepsi.

Disebutkan bahwa para peneliti tersebut telah membuat sebuah perangkat wearable yang dapat memberitahu penderita epilepsi jika ada gejala yang bakal terjadi. Memakai machine learning, nantinya perangkat tersebut akan memberitahu penderita jika gejala epilepsi akan terjadi dalam 1 jam.

Hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan oleh para penderita agar langsung mengonsumsi obat-obatan yang dapat membuat mereka tenang atau mungkin membuat para penderita bisa bersiap-siap untuk mengalami gejala tersebut.

Sebenarnya perangkat seperti ini sudah pernah dibuat oleh para peneliti dari University of Louisiana, namun perangkat yang dibuat pada tahun 2019 lalu tersebut memiliki ukuran yang besar.

Maka dari itulah perangkat yang dikembangkan oleh peneliti dari Ben-Gurion University of Negev ini dapat dihadirkan dalam ukuran yang lebih kecil sehingga mudah untuk dipasarkan secara massal.

Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan, sistem meachine learning yang terdapat di perangkat ini bisa mendeteksi gejala epilepsi dengan tingkat akurasi 95 sampai 97 persen yang bisa dibilang cukup tinggi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X