Elon Musk PHK Massal Karyawan Twitter, Mantan CEO Jack Dorsey Minta Maaf

- Senin, 7 November 2022 | 18:45 WIB
Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. (REUTERS)
Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. (REUTERS)

Mantan CEO Twitter Jack Dorsey meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada karyawan Twitter yang terkena PHK, sesaat setelah miliarder Elon Musk mengakuisisi perusahaan tersebut.

Dorsey menyebut jika seluruh karyawan yang ada di Twitter adalah orang yang kuat dan tangguh, sehingga ia yakin mereka dapat keluar dari situasi yang sulit ini. Pria kelahiran 19 November 1976 itu juga sadar jika banyak orang yang marah kepadanya.

Baca Juga: Elon Musk Sebut Karyawan Twitter yang Kena PHK Dapat Pesangon 3 Bulan

"Orang-orang di Twitter, dulu dan sekarang, kuat dan tangguh. Mereka akan selalu menemukan jalan tidak peduli betapa sulitnya saat ini. Saya sadar banyak yang marah kepada saya. Saya memiliki tanggung jawab mengapa semua orang berada dalam situasi ini: Saya mengembangkan ukuran perusahaan terlalu cepat. Saya minta maaf untuk itu." kata Jack Dorsey, dilansir dari The Guardian.

Lebih lanjut, Dorsey mengucapkan terima kasih kepada para karyawan yang telah bekerja di Twitter.

“Saya berterima kasih, dan mencintai, semua orang yang pernah bekerja di Twitter. Saya tidak berharap itu menjadi timbal balik pada saat ini ... atau selamanya ... dan saya mengerti," tambahnya.

-
Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. (REUTERS/Anushree Fadnavis)

Diketahui, alasan utama mengapa Elon Musk melakukan pemecatan terhadap sejumlah karyawan Twitter adalah karena platform tersebut merugi lebih dari USD4 juta (Rp62 miliar) setiap hari.

Baca Juga: Twitter Mulai Terapkan Biaya Langganan Rp125 Ribu untuk Akun yang Terverifikasi

Meski begitu, Musk mengaku telah menawarkan pesangon 3 bulan kepada setiap karyawan Twitter yang terkena PHK. Jumlah tersebut lebih banyak 50% dari yang diwajibkan oleh badan hukum.

"Mengenai pengurangan di Twitter, sayangnya tidak ada pilihan lain ketika perusahaan merugi lebih dari $4 juta/hari. Setiap orang yang keluar ditawari 3 bulan pesangon, 50% lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," tulis Musk melalui akun Twitternya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X