Bulan lalu, raksasa media sosial Meta Platforms Inc memecat 11.000 karyawannya. Berita itu tentu mengejutkan para karyawan yang terdampak dan juga keluarga mereka.
Namun, seorang anak berusia enam tahun mengatakan dia malah senang ketika mengetahui bahwa ibunya telah kehilangan pekerjaannya di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Metaverse Flop, Mark Zuckerberg Akan Buat WhatsApp Jadi Ladang Cuan
Dilansir dari Livemint, diantara karyawan Meta yang di-PHK oleh perusahaan, ada nama Shelly Kalish yang sudah bergabung dengan perusahaan sejak bulan Juni 2021 lalu.
Tepat pada hari pemecarannya, yaitu 11 November 2022, Kalish bangun dari tidurnya pukul 6:30 pagi dan langsung mencari tahu apakah dia telah menerima surat pemutusan hubungan kerja atau tidak.
"Saya memeriksa ponsel saya dengan sangat cepat. Itu email yang panjang, tapi sejujurnya, saya tidak bisa melewati beberapa kalimat pertama, karena di situlah dikatakan bahwa saya adalah bagian dari PHK," kata Kalish, dikutip dari Business Insider.
Di kemudian hari, Shelly Kalish memberi tahu putri bungsunya bahwa dia telah kehilangan pekerjaannya. Awalnya, putrinya bertanya kepadanya,
“Mengapa mereka tidak membutuhkanmu lagi?”
Namun beberapa detik kemudian, dengan nada yang gembira dia berkata,
“Hore! Sekarang kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu denganku.”
Meski begitu, Kalish mencoba menjelaskan kepada putrinya jika ia pun senang memiliki waktu bermain yang lebih banyak dengannya. Namun, ia tetap berharap agar bisa segera mendapatkan pekerjaan baru, karena Kalish sangat suka bekerja.
"Saya sangat senang memiliki lebih banyak waktu untuk bersama kamu dan saudara perempuan kamu, tetapi saya suka bekerja, itu membuat saya bahagia, jadi saya harap saya akan segera menemukan pekerjaan baru," jelasnya.
Bocah enam tahun itu juga mengatakan, "Maaf kamu kehilangan pekerjaan. Kamu masih ibu terbaik."
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Metaverse, Adidas Luncurkan 16 Jaket Virtual: Desainnya Unik!
