Amazon Larang 798 Ribu Karyawannya untuk Pergi ke Luar Negeri

- Selasa, 3 Maret 2020 | 11:27 WIB
Logo perusahaan Amazon (photo/REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Logo perusahaan Amazon (photo/REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Saat ini mulai banyak perusahaan di luar Tiongkok yang cukup panik dengan kehadiran wabah virus corona atau covid-19 yang berasal dari kota Wuhan, Tiongkok.

Bahkan baru-baru ini salah satu perusahaan teknologi dan e-commerce asal Amerika Serikat yaitu Amazon menghimbau kepada 798 ribu karyawannya yang ada di seluruh dunia untuk tidak pergi ke luar negeri.

Pasalnya perusahaan telah mengeluarkan perintah pada hari Jumat (28/02) lalu untuk meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap wabah virus corona.

-
Amazon (photo/REUTERS/Mike Segar)

Diketahui bahwa banyak karyawan yang bekerja di bagian operasional dimana mereka sering pergi ke luar negeri mendapat email langsung dari Senior VP Amazon, Dave Clark.

Email tersebut diketahui berisi himbauan kepada karyawan untuk tidak melakukan meeting yang memaksa mereka untuk pergi ke luar negeri. Sampai saat ini aturan tersebut diberlakukan sampai bulan April 2020 mendatang.

Sebelumnya Amazon pada bulan Januari 2020 lalu sudah menghimbau kepada karyawannya untuk tak bepergian ke Tiongkok. Namun aturan tersebut kini diperketat dimana seluruh karyawan tak boleh pergi ke negara manapun untuk sementara waktu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X