Perusahaan teknologi, Meta Inc, tengah mengembangkan aplikasi terbaru berbasis teks untuk menyaingi Twitter. Aplikasi baru itu nantinya memungkinkan pengguna mengikuti akun yang sudah mereka ikuti di Instagram.
Selain itu, memungkinkan pengguna untuk mengundang pengikut dari platform terdesentralisasi seperti Mastodon.
"Kami sedang menjajaki jaringan sosial terdesentralisasi mandiri untuk berbagi pembaruan teks," kata juru bicara Meta kepada BBC.
Baca Juga: 8 Fitur WhatsApp untuk Tingkatkan Keamanan Pengguna
"Kami percaya ada peluang untuk menciptakan ruang terpisah di mana para kreator dan tokoh publik dapat berbagi pembaruan waktu nyata tentang minat mereka," tambahnya.
Chief Product Officer Meta, Chris Cox, mengatakan bahwa pengkodean sedang berlangsung untuk platform ini. Perusahaan teknologi ini berencana untuk merilisnya segera, meskipun belum ada tanggal yang ditentukan. Ada beberapa spekulasi bahwa peluncuran dapat dilakukan pada akhir Juni.
Sebelumnya, beredar tangkapan layar yang mengindikasi aplikasi itu bernama Project 92. Tampilannya seperti Twitter namun tetap menjaga sentuhan khas Instagram. Besar kemungkinan nantinya aplikasi itu akan bernama "Threads".
Seorang sumber Meta mengonfirmasi tangkapan layar yang beredar itu adalah asli.
Baca Juga: Meta Rilis Layanan Centang Biru Berbayar Facebook dan Instagram di AS
Meta telah melakukan uji coba dengan sejumlah kreator dan selebriti terpilih, salah satunya DJ Slime. Meta bahkan sedang melobi Oprah Winfrey hingga Dalai Lama, untuk mencoba aplikasi terbaru mereka itu.
Artikel Menarik Lainnya:
