8 Fitur WhatsApp untuk Tingkatkan Keamanan Pengguna

- Kamis, 1 Juni 2023 | 12:17 WIB
Aplikasi perpesanan, WhatsApp. (REUTERS/Dado Ruvic)
Aplikasi perpesanan, WhatsApp. (REUTERS/Dado Ruvic)

Aplikasi perpesanan Meta Inc, WhatsApp, meluncurkan Pusat Keamanan global [whatsapp.com/security] terbaru yang berfungsi sebagai tujuan satu pintu bagi pengguna untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara melindungi diri dari penipuan, spam, dan kontak yang tidak diinginkan.

Halaman ini menyatukan beragam fitur yang dapat diakses oleh pengguna serta informasi lebih lanjut mengenai teknologi 'di balik layar' yang digunakan WhatsApp, untuk menjalankan layanan yang sederhana, andal, privat, dan aman. 

WhatsApp menjaga semua pesan dan panggilan pribadi pengguna tetap aman dengan enkripsi end-to-end yang aktif secara default. Fitur ini merupakan salah satu pertahanan terbaik terhadap penjahat dan peretas.

Baca Juga: Fitur Chat Lock Hadir di WhatsApp, yang Punya Selingkuhan Senang nih

Semua fitur yang disorot di Pusat Keamanan WhatsApp adalah langkah-langkah tambahan untuk menjaga pengguna tetap aman dan terlindungi. Fitur-fitur ini mencakup verifikasi dua langkah, cara mengenali pesan yang tidak diinginkan/penipuan, serta risiko menggunakan versi palsu aplikasi WhatsApp.

Berikut ini 8 fitur WhatsApp untuk tingkatkan keamanan pengguna:

Aktifkan verifikasi dua langkah

Mengaktifkan verifikasi dua langkah dapat membuat akun pengguna menjadi lebih aman. Setelah diaktifkan, pengguna akan diminta untuk memasukkan PIN 6 digit saat mengatur ulang atau memverifikasi akun.

Langkah ini bertujuan untuk melindungi akun pengguna dari serangan phishing dan upaya pengambilalihan akun oleh penipu. 

Lapor dan blokir pesan yang mencurigakan

Apakah kamu pernah menerima pesan mencurigakan dari nomor tidak dikenal yang meminta informasi pribadi? Kini, WhatsApp menyediakan cara yang mudah untuk melaporkan dan memblokir akun yang bermasalah untuk menjaga keamanan platform ini. 

Setelah pengguna melaporkan kontak, bisnis, atau pesan tertentu, WhatsApp akan menerima lima pesan terakhir dari percakapan tersebut dan dapat memblokir akun tersebut apabila terbukti melanggar Ketentuan Layanan. Selain itu, pengguna juga dapat dengan mudah memblokir akun yang mengirim pesan yang tidak diinginkan. Kontak yang telah diblokir tidak dapat lagi menelepon atau mengirim pesan kepada pengguna.

Selalu gunakan aplikasi WhatsApp resmi

Hindari mengunduh WhatsApp versi palsu atau tidak resmi yang dikembangkan oleh pihak ketiga di Android atau iOS. Aplikasi tidak resmi dapat mengandung malware yang dapat mencuri data atau merusak ponsel pengguna, sehingga privasi serta keamanan kamu terancam karena informasi pribadi tidak lagi terlindungi oleh enkripsi end-to-end.

Jika pengguna menerima notifikasi peringatan yang mengatakan “Aplikasi ini palsu” dari app store, segera hapus aplikasi tersebut dan unduh versi resminya.

Menjaga privasi dalam percakapan grup

Pengaturan privasi dan sistem undangan grup WhatsApp memberikan pengguna kendali penuh atas siapa yang dapat menambahkan mereka ke dalam grup, sehingga meningkatkan privasi pengguna dan mencegah orang lain untuk menambahkan pengguna ke dalam grup yang tidak  diinginkan. Jika pengguna berada dalam percakapan grup yang tidak cocok, pengguna memiliki opsi untuk keluar dari grup secara pribadi tanpa sepengetahuan anggota lainnya. 

-
8 fitur WhatsApp untuk tingkatkan keamanan pengguna. (dok. WhatsApp)

Media sekali lihat dan pesan sementara

Untuk meningkatkan privasi dalam pengalaman berkirim pesan, pengguna dapat menggunakan fitur Sekali Lihat untuk mengirim foto atau media yang hanya dapat dilihat sekali oleh penerima tanpa opsi untuk menyimpan, meneruskan, menangkap layar, atau membagikan pesan tersebut. Selain itu, pengguna juga dapat menonaktifkan fitur laporan dibaca dan menggunakan pesan sementara di dalam percakapan pribadi, untuk mendapatkan privasi tambahan.

Lindungi profil online

Pengguna dapat menyetel detail pribadi mereka di WhatsApp seperti Foto Profil, Terakhir Dilihat, Status Online, Tentang Profil, Status, dan siapa saja yang dapat melihatnya. Pengguna juga dapat mengatur keberadaan online dengan memilih siapa yang dapat atau tidak dapat melihat ketika sedang online. Menjaga agar detail pribadi pengguna hanya dapat dilihat oleh kontak pengguna dapat membantu melindungi akun  dari pelaku kejahatan.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X