Peneliti di RMIT University Kembangkan Kulit Buatan yang Bisa Kenali Rasa Sakit!

- Senin, 7 September 2020 | 10:27 WIB
Teknologi kulit buatan dari RMIT University (photo/Dok. RMIT University)
Teknologi kulit buatan dari RMIT University (photo/Dok. RMIT University)

Konsep teknologi kulit buatan kini bukan menjadi sebuah hal yang baru lagi. Ya, saat ini banyak peneliti yang sudah berhasil membuat kulit buatan yang bisa merasakan sentuhan. Namun baru-baru ini peneliti di RMIT University telah menciptakan teknologi baru.

Ya, disebut bahwa para peneliti dari RMIT University telah berhasil mengembangkan sebuah kulit buatan yang tidak hanya bisa merasakan sentuhan saja, tapi juga bisa merasakan rasa sakit layaknya kulit asli.

Menurut Professor Madhu Bhaskaran selaku kepala dari project penelitian tersebut, dikatakan bahwa ini merupakan teknologi pertama dimana kulit buatan dapat merasakan rasa sakit dan tentunya hal ini bisa menjadi langkah lebih maju untuk menghadirkan robot pintar atau prostetik yang lebih cerdas.

-
Teknologi kulit buatan dari RMIT University (photo/Dok. RMIT University)

"Belum ada teknologi yang bisa merasakan rasa sakit yang dialami oleh manusia. Tapi sekarang, kami telah menciptakan sebuah teknologi yang bisa mendeteksi rasa sakit yang dihasilkan oleh suhu panas/dingin," ucap Bhaskaran seperti yang dikutip dari Ubergizmo.

"Ini merupakan langkah yang sangat besar untuk perkembangan umpan balik dari sistem prostetik dan juga robot pintar di masa depan," lanjut Bhaskaran.

Diketahui bahwa kulit buatan yang dikembangkan RMIT University tersebut memakai sensor tekanan serta lapisan yang dapat mendeteksi temperatur. Namun tampaknya teknologi ini masih belum bisa membedakan rasa sakit yang biasa dan luar biasa.

Lalu kenapa teknologi ini sangat diperlukan? Nah, diketahui bahwa teknologi seperti ini bisa menolong sebagian orang agar tidak berada di tempat yang berbahaya atau melakukan hal yang berbahaya. Pasalnya sistem nantinya akan memberitahu jika pengguna melakukan hal yang dapat menyakiti mereka sendiri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X