Facebook Dilaporkan Berjuang Keras Mengontrol Data Pengguna yang Dikumpulkan

- Sabtu, 11 Februari 2023 | 16:33 WIB
Ilustrasi Facebook (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi Facebook (REUTERS/Dado Ruvic)

Sistem iklan Facebook dilaporkan berjuang keras untuk mengontrol data pengguna yang dikumpulkan. Dan teknisi privasi Facebook memperingatkan bahwa hal itu dapat menimbulkan masalah dengan regulasi di berbagai negara.

Dilansir CNET, permasalahan ini terletak pada sistem 'open borders' yang dibikin oleh perusahaan induk Facebook, Meta.

-
Ilustrasi Facebook (REUTERS)

Baca Juga: Facebook Dituduh Bikin Baterai HP Penggunanya Cepat Habis, Mark Zuckerberg Dikecam

"Bayangkan Anda memegang sebotol tinta di tangan Anda. Botol tinta ini adalah campuran dari semua jenis data pengguna… Anda menuangkan tinta itu ke dalam danau air (sistem data terbuka kami; budaya terbuka kami)… dan itu mengalir… di mana-mana," tulis para teknisi Facebook dalam laporan bocor yang ditulis 2022 lalu.

"Bagaimana cara memasukkan kembali tinta itu ke dalam botol? Bagaimana cara mengaturnya kembali, sehingga hanya mengalir ke tempat-tempat yang diizinkan di danau?" lanjut mereka.

Akibat dari enggak terkontrolnya data pengguna, sulit untuk mengontrol grup eksternal Facebook bahwa data-data itu enggak digunakan untuk tujuan yang enggak diizinkan sesuai yang diatur dalam Peraturan Perlindungan Data Umum atau GDPR UE.

-
Ilustrasi Facebook (REUTERS)

Baca Juga: Akun Facebook dan IG Donald Trump Bakal Dikembalikan, Pendukungnya Full Senyum!

Dalam sebuah pernyataan kepada CNET, Meta mengatakan bahwa dokumen tersebut tidak menjelaskan "proses dan kontrol ekstensif" untuk mematuhi peraturan dan bahwa 'analogi danau data' dalam laporan yang bocor itu tidak memiliki konteks.

"Peraturan privasi baru di seluruh dunia memperkenalkan persyaratan yang berbeda dan dokumen ini mencerminkan solusi teknis yang kami buat untuk menskalakan tindakan saat ini yang kami miliki untuk mengelola data dan memenuhi kewajiban kami," kata juru bicara perusahaan melalui email.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X