Twitter dilaporkan telah menutup salah satu kantornya yang berlokasi di Seattle. Petinggi perusahaan meminta karyawannya untuk tetap bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Dikutip dari New York Post, Twitter harus angkat kaki dari Seattle's Century Square Tower sejak perusahaan memutuskan berhenti membayar sewa kantor, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Baca Juga: Diancam dengan Senjata Api, Respon CEO Twitter Elon Musk Jadi Sorotan: Eits Gak Kena!
Lebih lanjut, Platformer menyebut jika mereka yang bekerja di kantor Seattle telah disuruh bekerja dari jarak jauh. Imbauan itu telah disampaikan oleh petinggi kepada karyawannya melalui email.
Dengan begini, maka Twitter hanya memiliki 2 kantor yang tersisa, keduanya ada di New York City dan San Francisco. Namun, ada sumber lain yang mengatakan bahwa perusahaan pimpinan Elon Musk itu tidak membayar sewa di kantor Bay Arena.
Menurut laporan Times, Twitter pun telah menghentikan layanan kebersihan dan keamanan di kantor Seattle, sehingga membuat beberapa karyawan terpaksa membawa tisu toilet sendiri ke tempat kerja.
Ngenes banget kan, guys?
Jika kita flashback sedikit, pada bulan November lalu, sebanyak 208 pekerja di kantor Seattle kehilangan pekerjaan mereka setelah Musk memangkas setengah dari 7.500 tenaga kerja Twitter.
Baca Juga: Kebiasaan Buruk Elon Musk: Suruh Tamu Twitter Tunggu 1 Jam dan Nonton YouTube Saat Rapat
Alhasil, sejak Musk mengakuisisi Twitter seharga $44 miliar, tenaga kerjanya turun hingga 75%.
Musk mengatakan awal bulan ini dia berencana untuk mundur sebagai CEO begitu dia menemukan seseorang yang cukup 'bodoh' untuk menggantikannya.
