Baru-baru ini, CEO Google Sundar Pichai mengumumkan bahwa perusahaan telah memecat 12.000 karyawannya dan di antara orang-orang tersebut adalah Katherine Wong, seorang manajer program yang dipecat oleh Google tepat sebelum dia akan mengambil cuti melahirkan.
Curahan hatinya itu ia tulis di LinkedIn, yang membuat teman-temannya merasa terenyuh mendengar pengakuan dari Katherine, yang sesaat lagi melahirkan namun harus kehilangan pekerjaan utamanya.
Baca Juga: Google Kembangkan Alat yang Bisa Baca Tulisan Tangan Resep Dokter
"Sungguh luar biasa mengetahui bahwa saya satu minggu lebih dekat untuk bisa melihat bayi saya, setelah menyelesaikan dokumen serah terima yang komprehensif sebelum saya mengambil cuti sebagai Manajer Program. Namun, saat saya memeriksa telepon saya , hati saya hancur. Saya salah satu dari 12.000 yang terkena dampak." tulis Katherine, dikutip dari India Today.
Katherine menambahkan, untuk saat ini dirinya sedang tidak dalam posisi untuk mencari pekerjaan lain, karena ia sedang hamil delapan bulan dan hanya ingin fokus dengan kehamilannya.
"Hampir tidak mungkin bagi saya untuk mencari pekerjaan saat hamil 34 minggu dan akan cuti melahirkan selama berbulan-bulan," sambungnya.
Namun, Katherine tidak akan membiarkan energi negatifnya mengambil alih seluruh pikirannya, karena ada si kecil yang perlu dirawat dengan kasih sayangnya.
"Saya tidak membiarkan emosi negatif saya mengambil alih karena saya memiliki si kecil di dalam yang perlu dirawat, tetapi saya tidak dapat mengendalikan tangan saya yang gemetar. Perasaan campur aduk," tambahnya.
Baca Juga: Siap-siap! Google Kembangkan Layanan untuk Saingi Find My Milik Apple
Mengakhiri postingannya itu, Katherine mengatakan bahwa meskipun dia ingin segera mencari pekerjaan baru, namun ia tidak akan dapat melakukannya karena dirinya harus fokus pada kehamilan dan bayinya.
Untuk keperluan bayinya dan makan sehari-hari, Katherine akan mengandalkan uang pesangon yang diberikan Google kepada setiap karyawan yang terdampak PHK.
