Bos baru Twitter, Elon Musk dilaporkan telah menginstruksikan karyawan untuk tidak membayar vendor, termasuk sewa kantornya untuk mengantisipasi potensi tuntutan hukum terhadap raksasa media sosial tersebut.
Melansir dari Independent, Twitter yang telah memberhentikan hampir setengah dari tenaga kerjanya, belum membayar sewa untuk kantor pusat dan kantor globalnya di San Francisco selama berminggu-minggu.
Baca Juga: Potret Anak Elon Musk Keliling Kantor Twitter Pakai ID Card Karyawan, Gemoy Banget!
Meski begitu, perusahaan masih berusaha untuk menegosiasikan kembali persyaratan perjanjian sewa kantornya. Namun hingga saat ini belum ada kata sepakat diantara kedua belah pihak.
Twitter juga diketahui telah membahas konsekuensi dari tidak membayar uang pesangon kepada staf yang dipecat selama badai PHK massal baru-baru ini.
Lebih lanjut, melalui gugatan New Hampshire baru-baru ini, terdapat sebuah fakta jika Twitter telah menolak membayar tagihan sebesar $197.725 untuk penerbangan charter pribadi yang dilakukan pada akhir Oktober lalu ketika Musk mengambil alih perusahaan.
Dalam upaya lain untuk menghemat pengeluaran, perusahaan juga akan melelang beberapa barang dari kantor pusatnya di San Francisco, termasuk patung burung biru perusahaan yang ikonik, perabot kantor, mesin espresso, dan stasiun pengisian sepeda listrik.
Baca: Curhat Office Boy Twitter yang Dipecat Elon Musk: Gak Bisa Bayar Sewa & Gak Punya Asuransi
Elon Musk memang terlihat sedang sibuk manata awal pengeluaran Twitter, sejak pertama kali menginjakan kakinya di perusahaan.
Bukan tidak mungkin, Musk akan kembali membuat kebijakan baru yang tak kalah 'nyeleneh' demi memangkas pengeluaran perusahaan yang dinilai tidak perlu. Kita tunggu kabar selanjutnya saja ya guys!
