Curhat Office Boy Twitter yang Dipecat Elon Musk: Gak Bisa Bayar Sewa & Gak Punya Asuransi

- Sabtu, 10 Desember 2022 | 12:34 WIB
Ilustrasi Twitter Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi Twitter Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)

Petugas kebersihan di markas besar Twitter di San Francisco mengatakan bahwa mereka telah dipecat tanpa pesangon, meskipun salah satu dari mereka telah bekerja di perusahaan tersebut selama sepuluh tahun. 

Pernyataannya itu mereka ungkapkan saat diwawancarai oleh BBC, beberapa waktu yang lalu. Mereka juga mencurahkan isi hatinya terkait kebijakan baru Elon Musk yang disematkan ke dalam perushaaan. 

Baca Juga: Elon Musk Sulap Ruang Rapat Jadi Kamar Tidur, Paksa Karyawan Lembur?

Mantan petugas keberisihan di kantor Twitter itu juga mengklaim bahwa ada salah satu oeang terdekat Musk yang mengatakan jika suatu hari nanti pekerjaan mereka akan dapat digantikan oleh robot masa depan. 

Kemudian, seorang petugas kebersihan yang telah bekerja di kantor pusat perusahaan di San Francisco selama empat tahun bercerita jika dirinya khawatir tidak punya cukup uang untuk makan di hari Natal. 

"Ini hal yang menyedihkan dan membuat frustrasi bagi keluarga kami dan anak-anak kami," katanya, melansir dari Telex

-
Kantor Twitter di San Fransisco. (REUTERS/Carlos Barria)

Julio Alvarado adalah seorang petugas kebersihan di gedung perusahaan selama 10 tahun. Menurutnya, selama berada di sana, lingkungannya selalu bersahabat. Namun, banyak hal yang berubah ketika Elon Musk mengambil alih Twitter pada bulan Oktober lalu. 

"Setelah Musk membeli perusahaan tersebut, saya dikawal oleh petugas keamanan sementara saya membersihkan bagian-bagian kantor." cerita Alvarado. 

Alvarado menambahkan, usai dipecat oleh perusahaan, dirinya tidak memiliki uang untuk membayar sewa tempat tinggal, tidak memiliki asuransi kesehatan, hingga tidak tau apa yang akan dilakukan setelah kehilangan pekerjaannya. 

“Sekarang saya tidak punya uang untuk membayar sewa, saya tidak akan memiliki asuransi kesehatan. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan.” tambahnya. 

Baca Juga: Diduga Terlibat Kasus Hunter Biden, Elon Musk Pecat Petinggi Twitter James Baker

Seorang senator negara bagian California mengatakan, Musk telah memperlakukan mantan stafnya itu seperti "sampah". Dia mengatakan bahwa dalam jangka pendek, ingin melihat Elon Musk memperlakukan pekerjanya seperti manusia dan mempekerjakan mereka kembali.

Bukan cuma itu saja, pengacara kota San Francisco pun telah melakukan penyelidikan apakah aksi yang dilakukan oleh Musk melanggar hukum atau tidak.

“Meskipun saya tidak terkejut bahwa ini telah terjadi, saya bersimpati dengan para pekerja ini. Kami akan menyelidiki masalah ini.” ungkap pengacara itu. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X