Menteri BUMN Erick Thohir mengajak komunitas seni untuk belajar teknologi di era digital. Apalagi, dunia sudah berubah sehingga tetap harus diimbangi dengan kemampuan teknologi.
Erick meminta bahwa kebudayaan harus terus dijaga dan diapresiasi dengan cara membuat ekosistem.
"Apalagi kita tengah mengalami digital ekonomi yang nilainya diperkirakan Rp 4.800 triliun pada tahun 2030. Selain budaya yang kita saksikan sekarang, ada juga teknologi based seperti NFT, nah ini penting sekali, kalau bisa komunitas ini boleh mengajarkan komunitas pencinta seni untuk belajar teknologi, karena suka tidak suka dunia berubah kalau kita tidak berubah takutnya, kita jadi absolut,” sebut Erick Thohir saat membuka Art Jakarta 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 26 Agustus 2022).
Art Jakarta 2022 berlangsung tiga hari yakni 26 - 28 Agustus 2022. Pameran itu sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya di acara itu, Erick Thohir juga mengajak masyarakat Indonesia tidak melupakan budaya karena menjadi fondasi bangsa untuk terus bersatu di masa depan.
“Memang kita jangan jadikan negara yang maju tapi lupa sama budaya, karena itu yang akan menjadi fondasi di masa depan. Saya selalu ingatkan ketika kita mengalami banyak krisis, baik itu krisis ekonomi, krisis politik, banyak negara bilang kita bubar, ternyata buktinya tidak. Kenapa? ya karena tadi, secara bangsa kita bersatu dan mengapresiasi yang namanya kebudayaan kita,” kata Erick Thohir.
Erick Thohir juga mengaku senang perhelatan Art Jakarta 2022 yang tahun ini menginjak tahun ke-14 bisa bergulir lagi, setelah rehat karena pandemi Covid-19.
“Saya senang Art Jakarta bisa bergulir lagi setelah istirahat selama dua tahun, karena Indonesia perlu hal seperti ini. Bagaimana kita mengingatkan fondasi budaya kita dan juga bagaimana kita apresiasi budaya kita dan tentu saya berharap ini terus bergulir. Kita harap hal seperti ini jangan sampai hilang,” jelasnya.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dalam sambutan pembukaan Art Jakarta 2022 mengatakan, bahwa Art Jakarta menjadi wadah penting bagi penguatan ekosistem seni rupa Indonesia.
Ia mengapresiasi kegiatan ini yang kembali hadir di JCC dalam skala besar, setelah pada tahun sebelumnya sempat dihelat secara daring karena pandemi.
