Decentralized finance sudah mulai diperkenalkan di Indonesia, salah satunya dalam acara tahunan Indonesia Blockchain Week (IBW) 2020 yang dibuka secara resmi pada 18 Agustus 2020.
Dalam acara yang dibesut oleh Tokocrypto dan diikuti lebih dari 2.500 peserta secara virtual tersebut, IBW 2020 mengusung tema decentralized finance (DeFi).
CEO dan Co-Founder Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi blockchain, terutama DeFi, sehingga kemudahannya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Melihat bagaimana teknologi ini dapat memberikan solusi finansial bagi semua orang termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke fasilitas perbankan membuat kami ingin mengupas lebih dalam tentang DeFi," tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/8/2020).
Selama seminggu penuh, konferensi IBW 2020 akan membahas dan mengenalkan seputar DeFi beserta manfaat dan kegunaannya.
Pembahasan DeFI sendiri dimulai dari pinjaman peer to peer dengan aset kripto, cara mendapatkan penghasilan tambahan, sistem pembayaran dan transaksi blockchain, hingga mengelola aset kripto dengan dompet seluler.
IBW diselenggarakan oleh Tokocrypto bersama Binance, dan didukung oleh Swipe, Syntethix Network, Aave, Tezos Foundation , Switcheo, Kyber Network, Trust Wallet, Waves, Coinmarketcap, Harmony, and Bidao.
Bersamaan dengan peringatan HUT RI ke-75, Tokocrypto juga mengumumkan kehadiran Toko Token (TKO) sebagai DeFi sebagai inisiatif pertamanya. Toko Token akan hadir sebagai sistem penghargaan bagi nasabah yang bergabung di Tokocrypto dan membagikan afiliasi mereka pada nasabah lainnya.
Program referral Toko Token diharapkan dapat dimulai selambatnya pada akhir Agustus 2020. Fungsi DeFi lainnya seperti staking, tabungan dan lending akan diperkenalkan lebih jauh dalam ekosistem TKO.
