Pasca Data Pengangguran di AS Terpublikasi, Harga Emas Melonjak Lagi

- Jumat, 21 Agustus 2020 | 10:07 WIB
Ilustrasi harga emas. (Pexels/ Michael Steinberg).
Ilustrasi harga emas. (Pexels/ Michael Steinberg).

Harga emas di pasar spot naik kembali 0,6% menjadi USD1.940,14 per ons pada pukul 00.42 WIB dini hari tadi, Jumat (21/8/2020) setelah pada Kamis kemarin terjadi penurunan hingga 2%. 

Pemulihan harga emas itu didorong klaim pengangguran Amerika yang secara tak terduga menembus satu juta lagi, serta risalah The Fed, Bank Sentral Amerika yang mengulangi kekhawatiran atas pemulihan ekonomi.

"Risalah Federal Reserve menegaskan kembali perlunya orang memiliki emas, mereka masih khawatir tentang virus korona dan dampaknya terhadap ekonomi - yang menunjukkan mereka ingin tetap akomodatif dan membantu konsumen tetap bertahan," kata Michael Matousek, Kepala Trader US Global Investors, dikutip dari Reuters hari ini, Jumat (21/8/2020). 

Risalah pertemuan kebijakan terakhir The Fed menunjukkan pembuat kebijakan khawatir ekonomi menghadapi jalur yang sangat tidak pasti dan lebih banyak dukungan moneter mungkin diperlukan, meski mereka meremehkan kebutuhan bagi pembatasan dan target imbal hasil.

Kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran AS hingga kembali di atas 1 juta, pekan lalu, juga membantu emas, kata analis. Ekonomi AS hanya memperoleh kembali 9,3 juta dari 22 juta pekerjaan yang hilang antara Februari dan April.

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun dari level tertinggi hampir satu, membuat logam yang tidak memberikan imbal hasil itu lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

"Fundamental utama di balik emas tidak berubah," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets. 

"Stimulus masih datang dan terlalu dini untuk mengatakan kita pulih secara global dan akan melihat suku bunga lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat; kita masih beberapa bulan lagi dari itu," tambahnya.

Bank sentral meluncurkan stimulus besar-besaran dan memangkas suku bunga mendekati nol guna memerangi kehancuran ekonomi akibat pandemi virus corona, mendorong kenaikan harga emas sekitar 28% untuk tahun ini, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Logam lainnya, perak melesat 1,3% menjadi USD27,07 per ons, platinum anjlok 2,2% menjadi USD911,22 per ons, dan palladium naik 0,7% menjadi USD2.172,54 per ons.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X