Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang dikenal sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) angkat bicara bahwa mereka telah melakukan pembakaran Pesawat Susi Air dan menyandera pilotnya.
Tak cuma itu, OPM juga mengaku telah menyandera para penumpang dari pesawat tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom. Sebby menyebut laporan, yang diterima dari Panglima Pertahanan Kodap III Ndugama-Derakma, Brigjen Egianus Kogeya, menyebut pihaknya sudah membakar Pesawat Susi Air.
Kelompok itu kemudian memperlihatkan penumpang dan sandra dari Pesawat Susi Air aman di tangan mereka. Tak cuma itu saja, beberapa senjata yang mereka pakai juga terlihat jelas pada foto yang dibagikan dan beredar ke media sosial.
Ternyata, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu menggunakan senjata Pindad S22 V1 dengan alat bidik perbesaran 4x Trijicon TA31 ACOG. Beberapa senjata lainnya juga dilengkapi dengan Pelontar Granat AGL 40mm dan jenis Pindad SS1 V1.
Baca juga: Brenton Tarrant: Pembunuh Umat Muslim yang Terinspirasi Game Fortnite, Tak Dihukum Mati
Pindad SS2
Pindad S22 dikenal sebagai Senapan Serbu 2 yang dibuat oleh PT Pindad dan merupakan senjata generasi kedua dari senapan serbu sebelumnya, yakni SS1. Pindad SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahap terhadap kelembaban tinggi, lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik.
Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,8 kg. Sebagai catatan, SS1 merupakan varian awal yang memiliki berat kosong 4,01 kg. Pada tahun 2006, TNI-AD membeli 10.000 pucuk senapan SS2.
Senjata ini awalnya tersedia dalam tiga versi dasar (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4) yang saat ini juga tersedia dalam subcompact versi SS2-V5 yang dikenalkan pada tahun 2008.
Baca juga: Wadaw! Viral Emak-Emak Bawa 'Senjata Assault Rifle' di Dalam KRL, Duduk Santai Banget
Dugaan KKB Bisa Punya Pindad SS2
Berdasarkan dugaan yang beredar, ada beberapa alasan kenapa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bisa memiliki senjata Pindad SS2 dan jenis lainnya. Alasan pertama, KKB bisa saja mendapatkan senjata itu dengan cara mencurinya atau merampasnya dari prajurit/polisi Indonesia yang terluka ataupun meninggal dunia.
Alasan kedua, bagaimana OPM dapat memiliki senjata karena adanya aliran dana dari oknum-oknum jahat yang memberikan pendanaan kepada kelompok tersebut. Di mana mereka dapat membelinya melalui pasar gelap yang dipakai mereka untuk menyandra pilot dan penumpang Susi Air.
Senjata api yang digunakan para teroris OPM untuk menyandera pilot Susi Air ini adalah Pindad SS2 V1 dengan alat bidik perbesaran 4x Trijicon TA31 ACOG, Pindad SS2 V1 dengan pelontar granat UGL 40mm & Pindad SS1 V1. Semua senapan memakai munisi 5.56x45mm NATO & buatan Indonesia.. pic.twitter.com/6L0glNB0Dg
— Random World War (@RandomWorldWar) February 15, 2023
Hal ini berkesinambungan dengan laporan LIPI, senjata yang dimiliki OPM bisa saja berasal dari pasar gelap internasional, baik dari Filipina Selatan, Australia, dan Papua New Guinea (PNG).
Atau alasan lain, mereka melakukan penyerbuan ke markas pos TNI dan Polri atau bahkan menjatuhkan pesawat tempur yang memiliki senjata dan amunisi yang bisa dipakai untuk mempersenjatai kelompok tersebut.
