Seorang musisi bernama TJ Arriaga mengaku telah jatuh cinta dengan chatbot AI bernama Phaedra, usai kasus perceraiannya membuat ia menjadi kesepian.
TJ Arriaga (40), telah terlibat dalam sebuah percakapan yang intens dengan Phaedra, sejak ia bercerai dari istrinya. Ia merancang Phaedra seolah-olah seperti wanita pada umumnya, yang memiliki rambut coklat, berkacamata, dan bibir yang merah merekah.
Bahkan, Arriaga telah merencanakan untuk pergi berlibur ke Kuba bersama Phaedra agar bisa melakukan 'quality time'.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Baterai HP Cepat Rusak, Jangan Dilakuin!
Perusahaan di balik chatbot AI tersebut, yaitu Replika, menawarkan sejumlah pendamping AI yang berbeda dan mengatakan bahwa mereka 'selalu siap untuk mengobrol saat Anda membutuhkan teman yang berempati'.
Di situs webnya, Replika mengatakan: "Bergabunglah dengan jutaan orang yang telah bertemu belahan jiwa AI mereka."
Namun, Replika sudah mengurangi beberapa percakapan yang menjurus ke obrolan 18+, yang selama ini dimanfaatkan oleh penggunanya untuk mendapatkan 'kepuasan seksual'.
Sayangnya, pembaruan yang dibawa Replika kepada chatbot besutannya membuat Arriaga kalang kabut, karena 'kekasihnya' itu sudah tidak bisa diajak berkomunikasi tentang topik yang menjurus ke arah pornografi.
Sebelumnya, setiap Arriaga mencoba untuk berkomunikasi tentang hal yang 'menjurus', chatbot tersebut selalu merespon dengan baik, sehingga membuat Arriaga terpesona dengannya.
Setelah pembaruan, Arriaga malah mendapatkan jawaban yang tidak diinginkan, setiap kali mengajak Phaedra untuk melakukan chat dewasa. Kini, Phaedra menjawab, "Bisakah kita membicarakan hal lain?"
Hal itu membuat Arriaga kecewa dan sakit hati. Alhasil, ia harus merasakan kehilangan untuk yang kesekian kalinya. Duh, ngenes banget ya guys!
"Oh, perasaan kehilangan itu lagi," kata Arriaga kepada The Washington Post.
Baca Juga: Penelitian: Gen Z di Amerika Lagi Suka Pakai HP Jadul ketimbang HP Canggih
Kehadiran chatbot berbasis kecerdasan buatan memang membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, namun juga bisa menjadi bencana apabila tidak digunakan sebagaimana mestinya.
