Di tahun 2023 yang sudah serba digital, banyak yang menganggap bahwa ponsel 'jadul' sudah sangat ketinggalan zaman, karena teknologi yang ada di dalamnya tidak mampu mengimbangi aktivitas para penggunanya.
Namun, hal ini tidak berlaku di Amerika Serikat. HMD Global, pembuat HP Nokia, ternyata masih menghasilkan miliaran rupiah dari ponsel jadulnya.
Dalam upaya membatasi waktu penggunaan pada perangkat elektronik dan meningkatkan kesehatan mereka, warga AS lebih memilih HP jadul daripada smartphone kekinian yang mewah, serta didukung dengan fitur-fitur yang menarik.
Baca Juga: Psikolog Bilang Keperibadian Seseorang Bisa Dilihat Hanya dari Warna HP
“Saya pikir Anda bisa melihatnya di demografi Gen Z tertentu – mereka bosan dengan layar. Mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan kesehatan mental, dan mereka mencoba menguranginya,” kata Jose Briones, terkait dengan penelitian ini.
Tahun lalu, HMD Global melihat rekor penjualan feature flip phones di AS. Laporan menunjukkan bahwa hampir puluhan ribu perangkat seluler terjual setiap bulan. Sementara itu, perusahaan mengalami penurunan pada sektor penjualan HP 'zaman now' yang hampir mustahil terjadi.
Menurut Counterpoint Research, penjualan HP canggih besutan HMD Global justru lebih banyak di negara-negara dunia ketiga, termasuk India, Afrika, dan Timur Tengah. Pada tahun lalu, hampir 80% penjualannya berasal dari wilayah ini.
Namun tahun ini, pasar sedang mengalami perubahan besar karena Gen Z di AS lebih memilih HP jadul daripada smartphone yang dilengkapi dengan berbagai macam fitur kekinian, seperti WhatsApp, Instagram, hingga TikTok.
“Di Amerika Utara, pasar 'dumb phone' cukup datar. Tapi saya bisa melihatnya tumbuh hingga 5% dalam lima tahun ke depan, jika tidak ada yang lain, berdasarkan masalah kesehatan masyarakat yang ada di luar sana,” kata Moorheard.
Baca Juga: Sering Main HP Gelap-gelapan, Mata Wanita Ini Rusak dan Alami Kebutaan
Fenomena ini sepertinya bisa dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan teknologi dengan membuat produk yang sedikit berbeda dari biasanya.
Jika lazimnya membuat smartphone berteknologi tinggi adalah sebuah keharusan, maka sekarang bisa berubah menjadi membuat HP dengan desain yang ringkas serta fitur yang tidak 'neko-neko'.
Kalau kamu gimana guys? Apakah tertarik untuk beralih dari smartphone ke 'dumbphone'?
Artikel Menarik Lainnya:
