Netflix dengan tegas membantah rumor yang mengatakan jika biaya langganan dengan iklan di platform streaming film itu dihargai sekitar Rp104-133 ribu per bulan. Menurut Netflix, laporan yang pertama kali dikeluarkan oleh Bloomberg hanyalah spekulasi semata.
Diketahui, Netflix masih dalam tahap perundingan untuk memutuskan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna untuk berlangganan Netflix dengan iklan.
Baca Juga: Cobaan Baru bagi Donald Trump, Media Sosial Buatannya "Truth" Diblokir dari Play Store!
"Kami masih dalam tahap awal memutuskan cara meluncurkan layanan yang didukung iklan dengan harga lebih rendah dan belum ada keputusan yang dibuat. Jadi ini semua hanya spekulasi saat ini," kata pihak Netflix, dilansir dari New York Post.
Sebelumnya, Bloomberg sempat melaporkan jika Netflix memiliki rencana untuk menurunkan harga berlangganannya menjadi US$7-9 dilayanan termurahnya, namun disertai dengan iklan.
Terobosan terbaru ini dibuat oleh Netflix dalam rangka untuk menggaet pengguna baru yang ingin menyaksikan film-film favoritnya melalui Netflix, karena platform buatan Reed Hastings dan Marc Randolph itu telah kehilangan banyak subscribernya.
Alhasil, Netflix harus melakukan PHK terhadap 150 karyawannya yang mayoritas berbasis di Amerika Serikat.
"Sayangnya, kami melepaskan sekitar 150 karyawan hari ini, sebagian besar berbasis di AS," ungkap pihak Netflix.
