Pinterest melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kedua dalam beberapa minggu terakhir, setelah part pertama PHK karyawan pada bulan Desember 2022 lalu.
Dikutip Bloomberg, Kamis (2/2/2023), perusahaan itu tercatat telah memecat 150 karyawan atau 5% tenaga kerjanya. Lantas apakah ini membuktikan bahwa layoff masih berlanjut?
Sebelumnya, PHK ini juga dilakukan oleh beberapa perusahaan teknologi raksasa, seperti Google, Amazon, Microsoft, dan Spotify. Awal pekan ini, Groupon juga memangkas 500 karyawan dalam putaran kedua PHK.
Tampaknya Pinterest juga melakukan strategi yang sama.
Baca juga: Wow! Ini Kafe Murah di Jaksel, Harganya Rp8 Ribuan Suasananya Mirip di Pinterest
Pinterest mengonfirmasi telah melakukan PHK karyawan, tetapi tidak membagikan secara detail berapa banyak orang yang diberhentikan dan dari departemen mana saja.
Perusahaan itu juga tidak memberikan informasi apa pun tentang ketentuan pesangon yang ditawarkannya kepada karyawan yang mendapatkan ‘surat cinta’ dari perusahaan.
"Kami sedang membuat perubahan organisasi untuk lebih mengatur agar dapat memenuhi prioritas perusahaan kami dan strategi jangka panjang kami," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.
“Semua karyawan yang terkena dampak berkontribusi pada Pinterest dan saat mereka bertransisi, kami berkomitmen untuk mendukung mereka dengan paket pemisahan, tunjangan, dan layanan lainnya,” tambah perusahaan itu.
Baca juga: Pinterest Sedang Berdiskusi untuk Akuisisi Aplikasi Edit Foto VSCO
PHK Pinterest terjadi tepat sebelum pendapatan Q4 2022, yang akan diumumkan pada 6 Februari.
Harga saham perusahaan telah melonjak 16% dari tahun ke tahun, tetapi terjadi penurunan 2,3% dalam 12 bulan terakhir. Pada bulan November, Pinterest menutup program 'Hadiah Kreator' untuk lebih fokus pada proyek lain yang berfokus pada kreator.
