TikTok Diblokir dari Yordania karena Dianggap Penyebar Ujaran Kebencian

- Selasa, 20 Desember 2022 | 13:30 WIB
Ilustrasi TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic)

Yordania dilaporkan telah memberlakukan larangan sementara pada platform media sosial populer TikTok, di tengah protes atas kenaikan harga bahan bakar di negara tersebut. 

Pihak yang bersangkutan pun memberikan alasannya mengapa melarang penggunaan TikTok di Yordania. Salah satunya adalah karena platform tersebut kerap digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian. 

Baca Juga: Filter Anime di TikTok Mendadak Jadi Alat Pendeteksi Hantu, Ada yang Berani Coba?

Dikutip dari AA, Direktorat Keamanan Publik mengatakan platform itu ditangguhkan karena digunakan "untuk memuliakan ujaran kebencian dan menghasut kekacauan, menyerang lembaga penegak hukum, dan properti serta memblokir jalan."

"Pihak berwenang akan merujuk siapa pun yang melakukan kejahatan semacam itu ke pengadilan," sambung pernyataan itu. 

-
Ilustrasi TikTok. (REUTERS/Dado Ruvic)

Lebih lanjut, pernyataan dari Direktorat Keamanan Publik juga mengatakan bahwa TikTok disalahgunakan oleh pengguna "untuk mempromosikan video yang memalsukan peristiwa terkini".

Ketegangan di Yordania memuncak saat pemogokan yang dilakukan oleh para pengemudi truk pada 5 Desember lalu, yang memprotes kenaikan harga bahan bakar dan kondisi kehidupan yang dialami warga. 

Baca Juga: Presiden Prancis Tuduh TikTok Buat Anak Muda Kecanduan

Kekacauan di Yordania semakin mencekam, ketika ada seorang petugas polisi Yordania yang ditembak mati selama protes di kota selatan Al-Husseiniya.

Yordania saat ini menempati urutan keempat di antara negara-negara Arab dalam hal harga bahan bakar, setelah Lebanon, Suriah, dan Palestina. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X