Presiden Prancis Tuduh TikTok Buat Anak Muda Kecanduan

- Sabtu, 10 Desember 2022 | 15:56 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (REUTERS/Violeta Santos Moura)
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (REUTERS/Violeta Santos Moura)

Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh TikTok menyensor konten dan membuat anak muda kecanduan.

“TikTok adalah yang paling mengganggu (secara psikologis), jaringan paling efektif di kalangan anak muda,” kata dia mengutip The Star, Sabtu (10/12/2022).

Baca Juga: Filter Anime di TikTok Mendadak Jadi Alat Pendeteksi Hantu, Ada yang Berani Coba?

"Ia tahu betul apa yang Anda suka, mendorong hal-hal yang dibuat dengan sangat baik yang jauh lebih kreatif daripada orang Amerika," tambahnya.

“Di balik ini, ada kecanduan yang nyata,” tambahnya.

Dia juga mengatakan platform media sosial asal China itu menyembunyikan informasi yang dilarang oleh sensor pemerintah China seperti pelanggaran hak asasi manusia di provinsi Xinjiang.

Sebuah laporan PBB pada Agustus mengutip kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan di sana terhadap Uyghur dan minoritas lainnya, yang dibantah pemerintah China.

“Saya menentang Anda untuk menemukan konten (di TikTok) tentang apa yang terjadi di Xinjiang,” tambah Macron.

Baca Juga: Khawatir Pencurian Data, Gubernur Maryland Larang Aplikasi TikTok di HP Dinas

Dia mengatakan jaringan itu juga memasukkan "propaganda Rusia yang tersembunyi", tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Macron sendiri memiliki akun TikTok dengan 3,2 juta pengikut yang dia gunakan untuk menyampaikan pesan tentang bully, autisme, hingga kesehatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X