Netflix tengah menghadapi kehilangan hampir 1 juta pelanggan atau tepatnya 970 ribu pada kuartal II 2022. Penurunan drastis yang terjadi dalam kurun 3 bulan ini justru tak dianggap sebagai ancaman perusahaan oleh CEO Netflix, Reed Hastings.
Dalam beberapa bulan terakhir, Netflix telah mengubah strategi bisnisnya untuk menghadapi masa sulit dalam beberapa bulan ke depan bagi perusahaan.
Terlebih pada kuartal I, Netflix pertama kalinya kehilangan sekitar 200 ribu pelanggan sejak berdirinya perusahaan platform streaming itu. Perusahaan pun memutuskan untuk mem-PHK 450 karyawannya.
Walau kehilangan hampir 1 juta pelanggan, namun Hastings tetap merasa optimis akan masa depan Netflix. Terutama karena Netflix telah memperkirakan kehilangan 2 juta pelanggan, yang kenyataannya lebih rendah.
"Kami berbicara tentang kehilangan 1 juta, bukan 2 juta. Kami senang dengan hasil yang tak buruk-buruk amat," tutur Hastings, dikutip dari Reuters Jumat (22/7/2022).
Baca Juga: Di Tanah Air Banyak Orang Berminat dengan Ponsel 5G, Ini Tiga Teratas yang Paling Dicari
Apalagi kabar ini turut disambut oleh total laba bersih yang diterima perusahaan sebesar 1,44 miliar dolar AS atau sekitar 21,6 triliun.
Netflix juga mencatat kenaikan jumlah pelanggan dari perkiraan perusahaan, terutama di wilayah Asia Pasifik. Hal ini diharapkan mampu menambal total ratusan pelanggan yang kabur.
Hastings pun memuji episode baru dari serial fiksi ilmiah "Stranger Things", acara yang paling banyak ditonton dalam sejarah Netflix, yang digadang turut andil dalam menarik minat banyak pelanggan.
Diketahui, sejauh ini Netflix masih unggul dari HBO Max dan Disney Plus dengan lebih dari 220 juta pelanggan di seluruh dunia.
Penulis: Safira Meidina
