Sebagian besar warga Jepang setuju dengan adanya keputusan melarang penonton dari luar negeri untuk menyaksikan Olimpiade Tokyo, berdasarkan survei yang dirilis, Senin (22/03).
Penyelenggara pada Sabtu (20/3) mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni melarang penggemar olahraga dari luar negeri untuk datang ke Olimpiade, yang telah satu tahun ditunda karena pandemi COVID-19.
Penyelenggara mengatakan bahwa langkah tersebut mengecewakan tetapi 'tidak dapat dihindari' karena kekhawatiran keamanan selama pandemi.
Dikutip dari AFP, survei yang dilakukan oleh harian Asahi Shimbun, menunjukkan bahwa 85 persen responden berpikir penonton dari luar negeri harus dilarang untuk menghadiri acara olahraga tersebut, sementara hanya 11 persen yang mengatakan mereka harus diizinkan hadir.
Selain itu, dalam survei yang mendapat tanggapan dari 1.564 orang pada Sabtu dan Minggu, itu menemukan bahwa kurang dari sepertiga responden atau 27 persen berpendapat bahwa Olimpiade harus diadakan pada musim panas tahun ini.
Sementara, mayoritas mengatakan bahwa acara itu harus ditunda lagi (36 persen) atau dibatalkan (33 persen). Namun penyelenggara Olimpiade bersikeras bahwa penundaan tidak mungkin lagi dilakukan.
Meskipun demikian, angka survei tersebut menunjukkan bahwa dukungan untuk Olimpiade yang perlahan-lahan tumbuh di Jepang. Survei serupa pada Januari menunjukkan hanya 11 persen yang berpendapat Olimpiade harus dilanjutkan musim panas ini. Angka tersebut kemudian naik menjadi 21 persen pada Februari.
