Petinju wanita Meksiko, Jeanette Zacarias Zapata dilaporkaan meninggal secara tragis pada usia 18 tahun setelah KO di Montreal yang membuatnya sempat berada dalam kondisi kritis.
Dia tersingkir di ronde keempat melawan Marie Pier Houle di GVM Gala International, Minggu (29/8/2021) lalu.
Gadis berusia 18 tahun itu sebelumnya mengalami kejang setelah menerima pukulan uppercut kiri dan hook kanan, yang membuatnya langsung dilarikan ke rumah sakit.
Wasit Albert Paduano Junior telah memeriksa petarung Meksiko itu dan meminta waktu untuk pertandingan setelah ronde keempat, di mana tim medis segera memasukkannya ke dalam ambulans.
Baca Juga: Kimi Raikkonen Umumkan Pensiun dari Formula 1: Ini akan Jadi Musim Terakhir Saya
Namun, promotor pertarungan Yvon Michel mengumumkan berita duka mengenai kematian Zapata dalam sebuah pernyataan pada Jumat (3/9/2021).
“Dengan sangat sedih dan tersiksa kami mengetahui, dari perwakilan keluarganya, bahwa Jeanette Zacarias Zapata meninggal siang ini pada pukul 15:45," bunyi pernyataan sang promotor di Instagram.
“Seluruh tim di tim Groupe Yvon Michel sangat tertekan dengan pengumuman menyakitkan ini."
Houle yang menjadi lawan Zapata akhir pekan lalu turut menyampaikan belasungkawa melalui media sosial atas kabar duka tersebut.
“Tinju membawa banyak risiko dan bahaya. Ini adalah pekerjaan kami, semangat kami. Tidak pernah, selamanya, niat untuk melukai lawan secara serius adalah bagian dari rencana saya," tulisnya di Instagram.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan pasangannya Jovanni Martinez. Terima kasih telah menghormati keinginan saya untuk tidak berkomentar lebih banyak."
“Kabar sedih tentang kepergian seorang atlet hebat seperti Jeanette Zacarias Zapata membuat saya sedih dan hancur. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus dan mendalam kepada keluarga dan suaminya Jovanni Martinez. Semoga Tuhan menerangi jiwa Anda dan menerimanya dalam Kemuliaan-Nya.”
Selain itu, pihak WBC juga tidak ketinggalan memberikan penghormatan kepada Zapata.
