Sejak kali pertama resmi menjadi cabang olahraga Olimpiade, dalam perhelatan Olimpiade Sydney 2000, cabang olahraga Taekwondo terus melakukan peningkatan sistem pertandingan, sistem penilaian, hingga penggunaan perangkat teknologi, agar Taekwondo kian menarik.
Misalnya saja, pada Olimpiade London 2012, World Taekwondo sebagai federasi internasional olahraga asal Korea Selatan ini, memberlakukan sistem penilaian elektronik dan pemutaran tayang ulang (replay). Sementara, pada Olimpiade Rio De Janeiro diperkenalkan matras pertandingan oktagonal.
Kedepan, pada penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, World Taekwondo akan menghadirkan terobosan penggunaan teknologi kamera 4D yang memberikan tampilan matrik 360 drajat gerakan atlet, yang bisa ditampilkan dalam tayang ulang.
"Sistem ini akan membuat penilaian menjadi lebih adil, dengan menghilangkan titik-titik buta. Saya yakin akan sukses digunakan di Tokyo. Sistem ini akan membuat orang tertarik, sama seperti kami mengujicobanya dua tahun lalu," kata Presiden World Taekwondo Choue Chung-won seperti dilansir koreatimes.co.kr, Kamis (5/9).
Dikatakan olehnya, sistem ini sudah diujicobakan dalam pertandingan Grand Slam Champion Series 208 di Wuxi, Tiongkok, serta kejuaraan di Manchester, Inggris. Dalam kedua gelaran tersebut, penggunaan teknologi ini mendapatkan sambutan positif.
"Kami terus menguji teknologi ini untuk menyempurnakannya, sebelum digunakan dalam olimpiade mendatang," tandas Chung-won.
Selain teknologi pertandingan, Chung-won juga menyiratkan peluang untuk penggunaan seragam yang akan dipakai atlet Taekwondo dalam pertandingan. Namun, ia memastikan, perubahan ini bukan untuk mengubah seragam tradisional Taekwondo yang didominasi warna putih.
"Bukan mengubah seragam tradisional Taekwondo. Rencana kami, mengganti seragam untuk nomor pertarungan (Kyorugi). Ada bahan seragam yang bisa digunakan agar pertandingan menjadi lebih baik untuk atlet maupun penonton. Misalnya, pelindung lengan dan tulang kering bisa diaplikasikan di seragam baru," paparnya.
Chung-won berharap, penerapan teknologi baru hingga seragam yang lebih menarik untuk tampil di Olimpiade Tokyo, Taekwondo akan semakin populer dan digemari.
