Warga di Kampung Khabib Nurmagomedov Bersikap Tenang Hadapi Wabah Virus Corona

- Jumat, 24 April 2020 | 13:42 WIB
Petarung UFC, Khabib Nurmgomedov. (instagram/@khabib_nurmagomedov)
Petarung UFC, Khabib Nurmgomedov. (instagram/@khabib_nurmagomedov)

Sejumlah negara dari berbagai penjuru dunia,termasuk juga Makhachkala, Dagestan, Rusia. Kota ini adalah tempat petarung UFC, Khabib Nurmagomedov tinggal.

Kampung halaman Khabib ini menjadi salah satu kota yang terdampak virus corona. Hal ini pulalah yang menjadi alasan bagi Khabib untuk membatalkan pertarungannya dengan Tony Ferguson dalam ajang UFC 249.

-
Potret Kota Makhachkala, Dagestan, Rusia. (RussiaTrek.org)

Dilansir dari Bloody Elbow, seorang petarung UFC dari Rusia bernama Shamil Gamzatov menceritakan tentang Kota Makhachkala dalam menghadapi wabah virus corona.

Shamil menjelaskan bahwa saat ini, kota tersebut telah memberlakukan kebijakan social distancing kepada seluruh penduduk.

"Situasinya tampak stabil. Semuanya berjalan lancar. Semua menghormati  karantina diri dan tidak ada yang diizinkan pergi kemana pun," ujar Shamil.

"Sebagai contoh, di Kota Kaspiisk, sebuah kota kecil hampir sepuluh kilometer dari Makhachkala, orang-orang tidak diizinkan kesana. Jalan ditutup," jelas Shamil

"Demikian juga di seluruh wilayah Dagestan. Jalanan tutup di mana-mana. Jika seseorang ingin bepergian, maka mereka disuruh pulang," tutur Shamil.

-
Shamil Gamzatov. (instagram/@gamzatovmm)

Ia juga menjelaskan, di kota itu, banyak tempat usaha yang tutup. Hanya ada toko makanan yang masih buka, itupun pengunjung tak boleh makan di tempat.

"Semua tempat usaha ditutup, hanya toko makanan yang buka tetapi wajib dibawa pulang makanannya. Semua orang tenang dan menunggu (kondisi aman)," sambungnya.

Shamil yang sudah melakoni 14 pertarungan MMA secara profesional, sebenarnya sudah memiliki rencana untuk bertarung melawan Ovince Saint Preux, dalam ajang UFC Fight Night 173 pada Sabtu (25/4/2020).

Namun, pertarungan ini terpaksa ditunda mengingat pandemi corona yang belum mereda hingga kini.

"Saya tau sebelumnya, saya tidak bisa pergi betanding karena saya tidak punya visa, dan saya sedang menunggu dokumen," jelas Shamil.

"Kemudian ketika virus ini menyebar, saya menyadari saya tidak mungkin punya waktu mengurus visa, karena semua kedutaan besar di Eropa, terutama di Rusia, sudah tutup," ujar Shamil lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X