Empati Insiden Kanjuruhan Sampai ke Papua, Aksi Nyalakan Ratusan Lilin Digelar

- Selasa, 4 Oktober 2022 | 13:51 WIB
Aksi nyalakan ratusan lilin di Papua sebagai bentuk penghormatan kepada korban tragedi Kanjuruhan. (Dok. Humas Polda Papua)
Aksi nyalakan ratusan lilin di Papua sebagai bentuk penghormatan kepada korban tragedi Kanjuruhan. (Dok. Humas Polda Papua)

Peristiwa kelam sepak bola Indonesia menyusul tewasnya ratusan suporter Arema di Stadion Kanjuruhan Malang dirasakan sampai ke sejumlah wilayah hingga ujung timur Indonesia. Di Papua, ada aksi menyalakan ratusan lilin sebagai bentuk keprihatinan.

Aksi menyalakan 129 lilin ini digelar di Stadion Mandala, Jayapura pada Senin, 3 Oktober 2022 malam. Aksi ini dikoordinir oleh Komnas HAM perwakilan Papua.

Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat turut hadir dalam acara haru tersebut. Dia berharap insiden maut itu menjadi insiden terakhir dan tidak terjadi lagi apalagi di tanah Papua.

-
Aksi nyalakan ratusan lilin di Papua sebagai bentuk penghormatan kepada korban tragedi Kanjuruhan. (Dok. Humas Polda Papua)

"Kita berharap hal tersebut yang terjadi menjadi tragedi terakhir di Indonesia dan tidak akan pernah terjadi di Papua," kata Brigjen Ramdani dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Diduga Langgar Etik Tragedi Kanjuruhan, 28 Polisi Diperiksa

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Komnas HAM RI Perwakilan Papua Frits Ramandey menyampaikan hal yang sama seperti yang disampaikan Brigjen Ramdani. Dia juga menjelaskan tujuan digelarnya acara menyalakan 129 lilin di Papua.

"Kita telah memperingatkan dan menolak cara-cara kekerasan baik dari pemain, suporter, perangkat lain dan harus di tentang oleh seluruh orang sehingga tragedi ini menjadi sebuah pesan dalam persepakbolaan," papar Frits.

Baca Juga: Berubah Lagi, Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Kini Ditunda 2 Pekan

Sepak bola Indonesia berduka menyusul tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai Derby Jawa Timur antara Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Kericuhan bermula saat suporter Arema FC, Aremania, dilaporkan merangsek masuk lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan untuk mengurai massa, tapi justru membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas hingga meregang nyawa.

Polri mengonfirmasi, Minggu (2/10/2022) total jumlah korban meninggal dalam insiden Kanjuruhan 125 orang.

Polri bertindak mengusut kasus ini hingga terbaru  mencopot AKBP Ferli Hidayat sebagai Kapolres Malang hingga 9 komandan Brimob dinonaktifkan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Juara La Liga, Real Madrid Rengkuh Trofi ke 36!

Minggu, 5 Mei 2024 | 11:00 WIB
X