Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, sangat mengharapkan dukungan dari para fans saat menghadapi AC Milan pada laga leg kedua perempat final Liga Champions 2022/2023. Bahkan, ia mengancam akan meninggalkan pertandingan jika fans Napoli tidak memberikan dukungan yang ia harapkan.
Napoli Tumbang dari AC Milan di Leg Pertama
Napoli sejatinya baru saja mengalami kekalahan pada laga leg pertama yang berlangsung Kamis (13/4/2023) dini hari WIB. Bermain di kandang AC Milan, San Siro, Napoli tumbang dengan skor tipis 0-1.
Maka dari itu, Spalletti mengharapkan kehadiran para fans di Stadion Diego Armando Maradona pada leg kedua yang bakal dimainkan Rabu (19/4/2023) mendatang. Sebab, dukungan dari para fans akan menambah semangat juang para pemain untuk memenangkan laga.
Spalletti Kecewa dengan Fans Napoli
Sebelum ini, Spalletti telah dibuat kecewa oleh fans Napoli. Saat menjamu AC Milan di ajang Liga Italia pada awal April 2023 ini, para fans Napoli pasalnya tidak memberikan dukungan dari tribun.
Baca Juga: Jatah Wakil Indonesia untuk Kompetisi Asia Bikin Bingung? Ini Penjelasannya
Hal tersebut terbukti membuat Napoli kehilangan gairah bertanding. Sebab, I Partenopei dihajar oleh AC Milan dengan skor 0-4 pada laga tersebut.
Kekecewaan Spalletti semakin bertambah karena Napoli yang diasuhnya musim ini sebetulnya sudah tampil impresif. Mereka hampir dipastikan bakal menjuarai Liga Italia lantaran unggul 16 poin atas Lazio yang ada di posisi kedua klasemen.
Itulah mengapa Spalletti sampai tidak habis pikir mengapa para fans enggan memberikan dukungan kepada para pemain Napoli yang bertanding di lapangan. Pada akhirnya, ia pun mengeluarkan ultimatum.
Baca Juga: Keren Abis Koreo Suporter AC Milan di Liga Champions, DNA Eropa Nih Bos!
“Anda bisa membayangkan betapa sedihnya saya melihat stadion kami seperti itu melawan Milan. Kami (akan) memenangkan liga setelah 33 tahun menunggu,” kata Luciano Spalletti, dikutip dari Football Italia.
“Jika hal yang sama terjadi pada leg kedua, saya akan meninggalkan bangku cadangan dan pulang. Karena itu sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Para pemain peka terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka dan melawan Milan di Maradona kami bermain dalam atmosfer yang absurd,” sambungnya.
Artikel Menarik Lainnya:
