Penyerang muda Chelsea, Tammy Abraham menyimpan rasa khawatir jika Liga Inggris kembali bergulir. Pemain 22 tahun itu cemas kalau terjangkit virus corona dan menularkan ke keluarganya.
Pandemi virus Corona telah membuat kompetisi di Eropa terhenti sejak pertengahan Maret. Usai dua bulan dihentikannya kompetisi, virus Corona tak kunjung mereda. Namun wacana untuk kembali melanjutkan pertandingan mulai ramai diperbincangkan.
Liga Premier Inggris memiliki harapan untuk kembali dilanjutkan usai pemerintah setempat menerbitkan roadmap penyelenggaraan kompetisi olahraga bisa kembali dimulai 1 Juni 2020.
Izin kelanjutan Liga Inggris itu tertulis dalam dokumen berjudul "Our Plan to Rebuild: The UK Government's COVID-19 Recovery Strategy."
Seperti pemain Liga Inggris lainnya, Tammy Abraham juga mengaku khawatir dengan risiko kembali bergulirnya Liga Inggris.
Abraham, yang tinggal bersama keluarganya selama lockdown, khawatir jika membawa pulang virus corona ke rumah.
"Yang paling penting bagi saya adalah semua orang sehat dan aman, dan semua mulai dibuka lagi. Lalu, tentu saja, sepakbola selalu bisa kembali. Kalau ini aman, ayo lakukan, tapi kalau tidak, kami akan menunggu," ujar Abraham kepada Daily Mail.
"Ayah saya menderita asma, jadi jika saya kembali ke Premier League dan, amit-amit, saya terjangkit penyakit ini dan membawanya ke rumah, itu akah jadi hal yang paling buruk."
"Yang paling tidak saya inginkan adalah tertular virus atau kontak dengan siapa pun yang membawa virus," katanya.
