Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini masih menunggu laporan dari PSSI soal pecahnya kericuhan saat laga Malaysia melawan Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Selasa.
"Kami belum dapat laporan lengkap dari PSSI. Karena, meski tadi malam kami komunikasi dengan PSSI, mereka tidak menyampaikan masalah itu," kata Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Rabu.
Sebelumnya suporter Indonesia dan Malaysia terlibat kericuhan saat di pertengahan babak pertama. Saat itu suporter Harimau Malaya melemparkan suar ke arah tribun suporter Indonesia.
Akibatnya, sejumlah suporter Indonesia mengalami luka-luka dan harus tertahan di stadion sampai situasi aman.
Untuk itu, Kemenpora akan menanyakan secara detail ihwal dan kronologis kerusuhan itu di rapat persiapan Piala Dunia U-20 2021, Kamis siang.
Akan tetapi, Gatot mengatakan Kemenpora tak akan terburu-buru untuk melaporkan kejadian tersebut ke FIFA.
"Waktu kejadian di SUGBK, kan eskalasinya sangat masif sekali. Ibaratnya bikin kita malu. Tapi kita akan lihat eskalasinya dulu, ya, apakah itu eskalasinya sangat masif atau tidak. Dan kalau sangat masif tidak menutup kemungkinan kami akan menyampaikan protes dan kami akan layangkan surat ke FIFA,"
"Kalau yang protes ke FIFA kami rasa tak perlu pemerintah. Itu urusan federasi. Tapi besok kami akan tanya apakah PSSI bakal protes atau tidak. Kita lihat kondisi besok siang," kata dia.
