Jakmania mengawal bus Persikabo 1973 usai laga kontra Persija Jakarta. Aksi terpuji ini membuat para pemain menjadi aman tanpa aksi anarkis.
Persikabo 1973 bertamu ke kandang Persija Jakarta di Stadion Patriot, Minggu (29/1/2023). Laskar Pajajaran -julukan Persikabo- kalah 0-1 lewat penalti Abdulla Yusuf Helal (62').
Meskipun menang, Jakmania tidak larut dalam euforia berlebihan. Mereka justru mengawal bus Persikabo 1973 sebagai tindakan yang suportif.
Baca Juga: Persija Menang 1-0 Kontra Persikabo, Macan Kemayoran Kudeta Persib di Puncak Klasemen
Hal tersebut diungkapkan pemain Persikabo 1973, Mochammad Dicky Indrayana. Dirinya merasa aman dalam perjalanan menuju Bogor.
"Kalau semua suporter sperti ini, gausah dikawal kawal polisi stiap keluar stadion," ungkapnya di Instagram Stories @mochammaddiky, dikutip Senin (30/1/2023).
Walaupun ada polisi yang membuka jalan, para Jakmania turut mengawal bus. Bahkan terlihat membantu menepikan kendaran lain.
Baca Juga: Tinggalkan Persija, Rezaldi Hehanussa Jadikan Persib sebagai 'Rumah Barunya'
Aksi suportif ini tercipta untuk membuat damai antar fans klub. Terlebih salah satu nama kelompok suporter sempat tercoreng akibat pelemparan batu ke bus Persis.
Sikap positif seperti ini tentunya harus dipandang baik. Apalagi dapat dicontoh suporter lain demi sepak bola Indonesia.
Penulis: Arief Wahyu Pradana
