Juventus mendapat hukuman dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berupa pengurangan poin. Gak tanggung-tanggung, Juventus dikurangi 15 poin sehingga membuat mereka kini menempati posisi ke-10 klasemen Liga Italia 2022/2023 dengan 22 angka.
Juventus dihukum lantaran seorang jaksa FIGC mendapati klub berjuluk Bianconeri itu bersalah atas sejumlah pelanggaran keuangan. Dengan kata lain, Juventus dituduh telah memalsukan laporan keuangan mereka, baik itu soal transfer pemain maupun biaya gaji, selama beberapa tahun terakhir.
Selain itu, Juventus juga disorot karena mengklaim telah menghemat 90 juta euro (Rp1,4 triliun) gaji pemain pada tahun 2020. Hal itu lantas membantu nilai klub tetap stabil di pasar saham.
Baca Juga: Duh! Dani Alves Ditahan Polisi Gara-gara Kasus Pelecehan
Dewan Juventus, termasuk presiden Andrea Agnelli dan wakil presiden Pavel Nedved sejatinya telah mengundurkan diri dari jabatan mereka pada November 2022 lalu. Ini terjadi setelah pihak berwenang mencium adanya kecurigaan atas sejumlah pelanggaran keuangan oleh Juventus.
Kendati demikian, kini sosok-sosok tersebut bakal tetap menerima hukuman. Mantan Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, dihukum 2,5 tahun gak boleh berkecimpung di persepakbolaan Italia.
Baca Juga: Mohamed Salah Akui Liverpool dalam Situasi Sulit, Nyerah Nih?
Sementara Andrea Agnelli bersama dengan Maurizio Arrivabene dihukum 2 tahun, Cherubini 16 bulan, Pavel Nedved, Garimberti, Vellano, Venier, Hughes, Marilungo, dan Roncaglio 8 bulan.
Juventus sendiri saat ini tertinggal 12 poin dari Lazio yang menempati posisi keempat klasemen sementara Liga Italia 2022/2023. Menjadi tugas sangat berat bagi Bianconeri untuk bisa menembus Liga Champions musim depan.
