Gelandang Real Madrid, Toni Kroos menepis pernyataan yang menyebut dia menentang kebijakan Real Madrid memangkas gaji pemain. Dia menilai pendapatnya saat wawancara tak diterjemahkan dengan benar.
Real Madrid akhirnya mengambil langkah seperti klub lain yang memangkas gaji pemain akibat tak adanya kompetisi di tengah pandemi virus Corona. Keputusan ini sudah disetujui oleh semua pemain Real Madrid.
Pemotongan gaji ini dilakukan untuk menyelamatkan kondisi keuangan klub akibat dihentikannya kompetisi. Klub kehilangan pendapatan dan solusi satu-satunya dengan memotong gaji pemain.
Ketika kebijakan ini masih sebatas wacana, Kroos dikabarkan sempat menentang keinginan El Real memotong gaji pemain. Hal itu disampaikannya dalan siaran podcast SWR Sport,
Namun, Kroos mengatakan dia sama sekali tak menentang keputusan klub yang akan memotong gaji pemain. Menurutnya apa yang disampaikan dalam siaran itu tak diterjemahkan dengan benar.
"Mungkin saja wawancara itu tak diterjemahkan dengan benar atau beberapa ada yang tidak dipahami," tulis Kroos melalui akun Twitter-nya.
"Sejak momen ini pertama muncul, ini pendapat saya, Anda tentu mengenal saya dengan baik, Jadi begini: jika kita dapat membantu para pekerja dan orang-orang yang menjadi dari klub, jelas logis untuk rela melepas sebagian dari gaji kami. Hal itu sudah dapat dibuktikan saat ini," jelasnya.
