Salah satu klub Liga Primer Inggris, Aston Villa sepakat untuk melakukan pemotongan gaji. Aston Villa memastikan para pemain, pelatih, dan manajemen senior akan mendapat pemotongan sebesar 25 persen selama empat bulan.
Alasan dilakukannya pemotongan gaji tak lain untuk menyelamatkan keuangan klub di tengah pandemi virus Corona.
"Para pemain, pelatih tim utama, dan manajemen senior semuanya sepakat memotong gajinya sebesar 25 persen selama empat bulan untuk membantu klub dalam periode tidak menentu ini dan kami akan terus meninjau lebih lanjut apa yang terjadi pada akhir periode ini," ujar Kepala Eksekutif (CEO) Villa Christian Purslow.
"Para pemain dan staf kami memiliki solidaritas luar biasa di tengah masalah finansial. Kami yakin Liga Primer Inggris secara keseluruhan mengambil tindakan keuangan secara kolektif untuk memungkinkan memberikan dana sepanjang pertandingan di Inggris," lanjutnya.
"Tetap di rumah, lindungi NHS, tetap aman," tutur Purslow.
The Villans bukan satu-satunya klub Inggris yang melakukan pemotongan gaji. Sebelumnya Arsenal telah sepakat melakukan pemangkasan gaji sebesar 12,5 persen.
Langkah itu terpaksa dilakukan untuk menghindari krisis keuangan klub karena dihentikannya kompetisi dan itu membuat klub kehilangan pemasukan.
