Ian Kasela Bongkar Kronologi dan Jeritan Ancaman Pembunuhan kepada Band Radja di Malaysia

- Selasa, 14 Maret 2023 | 00:00 WIB
Aksi panggung Band Radja (instagram/iankaselaradja)
Aksi panggung Band Radja (instagram/iankaselaradja)

Grup band Radja mengaku telah mendapat ancaman pembunuhan saat menggelar konser di kawasan Johor Baru, Malaysia, Sabtu (11/3/2023).

Lewat unggahan di Instagram-nya, @iankaselaradja, sang vokalis band, Ian Kasela mengunggah foto dan suara jeritan para terduga pelaku saat terjadi proses pengancaman pembunuhan. Tidak hanya itu, kronologi lengkap juga dijelaskan Ian dalam keterangan foto dan suara tersebut.

BACA JUGA: Akhir Perjalanan 3 Napi Kabur dari Lapas Palangkaraya, Nekat Mau ke Malaysia atau Brunei

Berikut penjelasan kronologi dari Ian Kasela yang dikutip Indozone, Senin (13/3/2023):

Pada tgl 9 maret kami berangkat ke Kuala Lumpur utk melakukan Konser di negri Johor dalam event Tourism Majestic Johor.

Tiba di bandara KLIA kami di jemput oleh org yang mengontrak kami ( yg bernama Farid ) yg kemudian membawa kami ketempat makan lalu setelah itu kami lanjutkan perjalanan ke Johor dlm waktu lebih kurang 6 jam karena macet.

Kami tiba di pinetree johor jam 1 malam dan kamarpun belum ready. Dlm riders kami ada tertera hotel tp dikasih apartmen, itupun kami terima.

Tgl 11 maret jam 9 malam kami perform dengan All Out dan maksimal utk menghibur masyarakat Johor dan sekitarnya, semua berjalan lancar sesuai harapan dan Alhamdulillah semua pihak terlihat puas dengan konser tersebut.

Namun setelah pertunjukan selesai, kami di bawa ke ruang tunggu di belakang panggung atas permintaan orang yang mengontrak kami ( Farid ) utk meet and greet serta jumpa dengan petinggi dari Johor, seperti kementrian dan keduataan katanya.

Lebih kurang 30 mnt kami tunggu dalam ruangan tsb, sambil terima beberapa fans peminat yang mau foto bersama dg radja.

Tak lama kemudian tiba" secara serempak orang" berbadan besar" dan berpakaian hitam" seperti bodyguard berjumlah lebih kurang 15 org masuk keruangan kami bersama 2 org dari pihak Tourism Majestic Johor selaku penyelenggara dan langsung mengunci pintu ( menyekap ) lalu spontan menendang meja kemudian dengan nada tinggi marah" sambil menunjuk-nunjuk muka kami dan mengeluarkan kata" kasar sambil membentak serta mengancam akan membunuh kami jika kembali lagi ke Malaysia.

Tanpa memberikan kesempatan kepada kami untuk berbicara, baik bertanya ttg masalah maupun pembelaan diri. Kamipun kemudian mendapat perlakuan fisik seperti dorongan keras kepada saya sampai saya terpojok kedinding dan tidak bisa apa".

Begitu juga terhadap personil radja lainnya dibentak dan disuruh diam serta duduk di lantai bahkan dilempar botol minuman yang hampir mengenai wajah drummer radja.

Tanpa alasan yg jelas dan pasti, dua orang tersebut terus saja memaki kami dg nada intonasi yg sgt tinggi. Kejadian tsb berlangsung lebih kurang setengah jam, dan setelah itu mereka semua keluar sambil memaki anak" kami dg kata" kasar yg berada diluar ruangan.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X