Fitri Salhuteru ogah berkomentar terkait penahanan Nikita Mirzani di Kejari Serang pada 25 Oktober kemarin. Fitri menyebut, Nikita sudah tahu akan diperlakukan tidak adil dalam perkara hukum ini.
"Tidak ada komen untuk penahanan Nikita, karena Nikita sudah siap dan tau dia akan diperlakukan lagi lagi tidak adil di negeri ini," kata Fitri di Insta Story, seperti dikutip Indozone, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Nikita Mirzani Jadi Tersangka Ditahan di Rutan Serang, Terancam 5 Tahun Penjara
Dia justru menyinggung soal kasus dugaan penyekapan yang menyeret Dito dan Nindy Ayunda teradap eks sopir mereka.
"Hanya ingin melihat bagaimana kasus saudara pelapor di Polres @polres.jaksel tentang kejahatan "HAM" penyekapan dan penganiayaan. Semoga hukum pun bisa ditegakkan. Saya akan speak up masalah ini hingga ada keadilan yang fair di negeri ini," ungkapnya.
Tak main-main membela Nikita, Fitri sampai "mencolek" Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menaruh perhatian terkait kasus hukum yang menimpa ibu tiga anak tersebut.
Baca juga: Ditahan Kejari Serang, Nikita Mirzani: Biar Hukum Allah Turun!
Fitri membandingkan perlakuan pihak kepolisian terhadap Niki yang diperlakukan seperti seorang penjahat. Beda nasib dengan Dito Mahendra.
"Semoga bapak Kapolri @listyosigitprabowo memberikan perhatian untuk masalah yang menimpa Nikita, jika ITE yang buktinya tidak jelas saja Nikita diperlakukan bak penjahat berat, apakah penyekapan yang korban dan buktinya jelas akan bebas berkeliaran," terang dia.
Nikita Mirzani ditahan di Rutan Serang per tanggal 25 Oktober 2022 hingga 13 November 2022 mendatang. Dia ditahan hingga terancam hukuman 5 tahun penjara atas laporan pencemaran nama baik dan UU ITE yang dilaporkan Dito Mahendra.
