Beragam ide konten YouTube yang bertebaran luas, tidak serta merta membuat para pemula cukup pede untuk mebagikannya. Hal ini bisa jadi dikarenakan ada banyak faktor yang mempengaruhi para pemula untuk langsung melibatkan diri.
Padahal, menurut YouTuber Ferry Irwandi, konten apapun dapat menjaring banyak penonton asalkan digarap dengan serius dan sungguh-sungguh.
Baca Juga: Fans Justin Bieber di Indonesia Serbu Promotor Desak Kepastian Konser Justice World Tour
Pencarian ide bisa dimulai dari hobi dan keseharian yang biasa dilakukan. Setelahnya, kamu bisa memberikan konsep yang relevan yang akan kamu pakai dalam mengembangkan channel YouTube.
"Berbeda-beda tergantung tingkat pemahaman dan bobot kontennya sendiri," kata Ferry Irwandi di acara #YourVoiceMatters di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Sabtu (11/6/2022).
Setelah ide yang akan diangkat diputuskan, barulah proses eksekusi dilakukan. Pada proses ini pun tantangannya berbeda. Begitula proses editing hingga finishing.
"Kalau hanya seperti hanya pengalaman pribadi itu tinggal menyalakan kamera dan tidak perlu ngedit aneh-aneh dan tak perlu pakai script dan beberapa jam bisa langsung upload," kata Ferry.
Hal berbeda dilakukan Ferry ketika menggarap isu yang lebih 'serius'. Dia harus melakukan riset, bahkan rela merogoh kocek untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
"Cuma ada konten yang harus ada riset mendalam seperti harus beli tulisan, artinya kita kan di internet tidak semua gratis, ada penelitian atau ada data-data yang harus di riset, itu bisa membutuhkan waktu sembilan sampai sepuluh bulan untuk satu konten," ujarnya.
Penulis: Bima Febrianto